Gubernur Mahyeldi Tinjau Kesiapan RSUD Rasidin Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Gubernur Mahyeldi Tinjau Kesiapan RSUD Rasidin Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat meninjau RSUD dr Rasidin Kota Padang, Selasa [27/7/2021). [Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin, Kota Padang, dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Rumah Sakit di Padang ini menjadi rujukan bagi beberapa kabupaten dan kota. Karena itu, kita lihat kesiapannya seperti ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19," ujarnya, Selasa (27/7/2021).

Menurutnya, pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat termasuk yang terpapar Covid-19.

Dalam beberapa rapat koordinasi, pihak rumah sakit di daerah diminta untuk melakukan konversi tempat tidur untuk kebutuhan pasien Covid-19. Hal itu sudah dilakukan beberapa rumah sakit sehingga tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) mulai menurun.

Pemerintah Provinsi Sumbar juga mengupayakan tambahan oksigen untuk keperluan rumah sakit yang melonjak karena banyaknya pasien. Salah satunya berkoordinasi dengan provinsi tetangga seperti Riau.

"Kita sudah dapat bantuan dari Riau kemaren dan sudah habis terdistribusi. Kita akan upayakan tambahan dari pihak-pihak lain agar stok mencukupi untuk kebutuhan rumah sakit," katanya.

Saat ini, Mahyeldi mengatakan pihaknya juga telah meminta dukungan 800.000 vaksin ke pemrintah pusat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi demi mencapai health immunity.

"Yang disetujui baru 30.900 di tambah 700 dosis. Ini dalam waktu singkat akab habis lagi. Mudah-mudahan secepatnya ada kiriman lagi," katanya.

Sementara itu Direktur RSUD dr Rasidin Padang, Herlin Sridiani mengatakan untuk pasien Covid-19 pihaknya menyediakan kamar sebanyak 94 kamar.

Pasokan oksigen hingga saat ini masih aman karena ada kontrak setahun untuk 50 tabung setiap hari.

Dia mengatakan pasien di rumah sakit itu tidak hanya dari Padang, tetapi juga dari Dharmasraya dan Pesisir Selatan. Oleh karena itu, tingkat keterisian tempat tidur cukup tinggi.

Kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya tenaga kesehatan karena ada 10 orang yang positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Sumbar Masih Bahas Tarif Atas-Bawah PDAM

Untuk persoalan itu Gubernur menyarankan agar Dinas Kesehatan bisa memanfaatkan tenaga kesehatan di rumah sakit yang ada kelebihan di kabupaten/kota lain. [fru]

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri