Jakarta, Padangkita.com – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan komitmen untuk menjadikan RSUD Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menjadi salah satu pusat pendidikan dokter spesialis yang unggul dengan standar pendidikan tinggi, serta memiliki fasilitas memadai di Indonesia.
“Di samping harus mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, RSAM juga bisa menjadi salah satu pusat pendidikan dokter spesialis. Itu target kita," ujar Gubernur Mahyeldi saat menghadiri 2nd International Conference on Advancing Post Graduate Medical Education 2025 yang berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Menurut Mahyeldi, pemerataan layanan kesehatan harus menjadi prioritas bersama agar seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkan akses layanan berkualitas tanpa terkendala jarak maupun fasilitas. Salah satu cara yang bisa ditempuh, kata Mahyeldi, yakni dengan mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan institusi pendidikan serta rumah sakit untuk pendidikan dokter spesialis.
“Kita bisa mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan dengan pemerataan ketersediaan dokter spesialis. Ini penting, semua pihak harus bersatu untuk membantu mewujudkan ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi dan Direktur RSAM bersama Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menandatangani dokumen komitmen bersama untuk pemerataan layanan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis.
Ada 4 poin utama yang disepakati dalam dokumen tersebut yakni: mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional; menguatkan fungsi dewan pengawas dalam pembinaan rumah sakit; mendukung integrasi data rumah sakit ke Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN); dan, menjadi penyelenggara pendidikan dokter spesialis termasuk pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan Top Pembina BUMD Award 2025
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PPMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, President and CEO ACGME International James A. Arrighi, serta tujuh kepala daerah lainnya. [*/adpsb]