Gubernur Mahyeldi Sebut Gedung di Samping SMA 1 Bukittinggi Mestinya 15 Lantai

Gubernur Mahyeldi Sebut Gedung di Samping SMA 1 Bukittinggi Mestinya 15 Lantai

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri Rakor Staf Ahli. [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyinggung soal aset daerah berupa gedung dua lantai yang berada di samping SMAN 1 Bukitinggi Landbouw, saat menghadiri Rapat Koordinasi Staf Ahli Kepala Daerah, di Grand Rocky Hotel Bukittinggi, Rabu (22/6/2022).

Menurut Gubernur Mahyeldi, gedung tersebut tidak termanfaatkan dengan optimal, dan bangunannya masih terbengkalai. Ia mengajukan masalah gedung tersebut sebagai contoh bagaimana staf ahli kepala daerah harus berkerja.

"Salah satu contohnya adalah staf ahli harus mampu memberikan masukan kepada pembangunan di daerah. Seperti gedung dua lantai yang ada di samping SMA 1 Bukittinggi Landbouw yang sampai sekarang masih terbengkalai," kata Gubernur Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, bangunan tersebut merupakan aset strategis, mengingat harga tanah di Bukittinggi termasuk paling mahal di Indonesia. Oleh sebab itu, kata Mahyeldi, staf ahli harus melihat segi ekonomis bangunan tersebut yang seharusnya bisa dibangun 15 lantai.

"Ini salah satu fakta bahwa kajian dan analisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, dan tidak dipikirkan oleh organisasi lainnya. Seharusnya gedung tersebut bisa dipakai kegiatan lain. Akhirnya gedung tersebut digunakan untuk pelatihan diklat-diklat penyuluh pertanian saja," ungkapnya.

Soal peranan staf ahli, menurut Mahyeldi, sesuai namanya, pada kepakaran dan profesionalitas seseorang pada bidang tertentu. Sebutan 'staf ahli', kata Mahyeldi, bukan berarti ia ahli dalam segala hal atau dalam segala permasalahan.

Namun bermakna ia menekuni dan memahami bidang tertentu secara mendalam. Oleh karena itu, Mahyeldi meminta kepada para staf ahli agar jeli melihat suatu permasalahan dan potensi yang ada di suatu daerah.

Lebih jauh, Mahyeldi menyampaikan, seorang staf ahli dapat dikatakan sebagai policy adviser bagi kepala daerah, baik bagi Gubernur maupun bagi Bupati atau Wali Kota. Di samping itu, seorang staf ahli memiliki kompetensi dan latar belakang dalam memberikan telaah terhadap permasalahan yang ada.

"Staf ahli harus jeli melihat potensi yang ada di suatu daerah dan kemudian memberikan masukan kepada kepala daerah," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta Pusat Tinjau Ulang Kebijakan Penghapusan Honorer

Gubernur berharap seluruh staf ahli dapat mengembangkan diri dan meningkatkan wawasan agar pikiran-pikiran, gagasan, atau rekomendasi seputar pelayanan publik dan pemerintahan yang nanti akan disampaikan kepada kepala daerah tetap relevan dengan perkembangan zaman. [*/pkt]

Baca Juga

Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.
Penyedia Jasa Transportasi dan Pengelola Objek Wisata Diminta Taati Standar Keselamatan
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton