Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meresmikan perubahan status Musala Al-Muttaqin menjadi Masjid Al-Muttaqin di Jorong PGRM, Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Jum'at (21/6/2024).
Perubahan status tersebut diharapkan semakin memantapkan status masjid sebagai pusat kegiatan dalam bermasyarakat dan membina umat.
"Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022 tentang Sumatra Barat menjelaskan bahwa salah satu karakteristik Sumbar, punya falsafah ‘Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah’ (ABS-SBK). Masjid atau surau dalam istilah budaya kita, adalah pusat penerapan ABS-SBK itu sendiri," kata Mahyeldi yang dalam kesempatan itu juga bertindak selaku Khatib dan Imam Salat Jum'at pertama sejak berstatus masjid.
Selain itu, kata Mahyeldi, warga Minangkabau juga berpegang teguh pada prinsip ‘Adat Salingka Nagari’, di mana masjid menjadi salah satu penanda hadirnya kehidupan bermasyarakat yang agamis dan berbudaya di suatu nagari. Oleh karena itu, ia meminta agar keberadaan Masjid Al-Muttaqin di Nagari Gadut, juga dapat dimaksimalkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Termasuk yang paling penting, adalah memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat. Terutama pembinaan terhadap generasi muda, anak-kamanakan kita, agar kelak mereka menjadi generasi yang senantiasa terpaut hatinya kepada masjid. Ini juga bagian penting dalam pelaksanaan Perda Babaliak ka Nagari di Sumbar," ujar Mahyeldi.
Sementara itu dalam khotbahnya, Mahyeldi mengimbau jemaah Masjid Al-Muttaqin Nagari Gadut untuk senantiasa berdoa agar ditunjuki jalan yang lurus oleh Allah, sebagaimana jalan yang telah ditempuh oleh para Nabi, para Siddiqin (yang membenarkan ajaran Rasulullah), para Syuhada, dan para Salihin.
"Empat golongan ini telah menempuh jalan yang lurus itu, yaitu jalan Islam sebagai penyempurna ajaran seluruh nabi dan rasul, yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Hamba Allah yang termasuk ke dalam empat golongan ini, harus menjadi model bagi kita dalam berkehidupan," ungkap Mahyeldi dalam khotbahnya.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi secara pribadi juga menyalurkan infak untuk kelanjutan pembangunan Masjid Al-Muttaqin senilai Rp20 juta. Di samping itu, pengurus masjid juga menerima infak dari Bank Nagari sebanyak 100 sak semen, dari RSUD Achmad Mochtar senilai Rp10 juta, serta dari tokoh masyarakat senilai Rp10 juta.
Turut hadir dalam agenda peresmian penetapan status Masjid Al-Muttaqin tersebut, Asisten bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kabupaten Agam Fauzi, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim, dan Dirut RSUD Achmad Mochtar drg. Busril.
Baca juga: Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Raya Sumbar, Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Fondasi Tauhid
Kemudian, Camat Tilatang Kamang, Wali Nagari Gadut, Wali Jorong PGRM, serta Tokoh Adat, Niniak Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, dan Tokoh Pemuda Nagari Gadut.
[*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News