Solok, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta berbagai persoalan perizinan segera dibenahi. Selama ini, kata Mahyeldi, yang kerap menjadi masalah adalah lamban dan ruwetnya proses perizinan.
Penyebabnya, menurut Gubernur ketika membuka rapat koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar, banyaknya regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon investor atau pengushan yang akan mengurus perizinan.
“Saya minta, aturan perizinan dapat segera dipangkas, disederhanakan. Tentunya sesuai dengan kewenangan kita di daerah. Agar ada percepatan dan kemudahan bagi dunia usaha untuk bergerak, berinvestasi. Sehingga dapat membuka lapangan kerja,” tegas Gubernur Mahyeldi di Gedung Kubung Tigo Baleh, Kota Solok, Senin (27/2/2023)
Ia menambahkan, adanya investasi yang masuk tentu akan berdampak positif bagi laju pertumbuhan ekonomi Sumbar bahkan nasional. Itu yang menjadi harapan saat ini.
“Kita harus benahi perizinan, tidak boleh lambat, tidak boleh memperlambat dan jangan menghambat. Untuk sesuatu yang baik harus disegerakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi mengharapkan, melalui Rakor DPMPTSP ini, dapat menciptakan kemudahan berinvestasi di Sumbar melalui penyederhanaan tata kelola perizinan dengan tetap memperhatikan aturan yang ada.
Yang tepenting, investasi tersebut harus berdampak untuk kesejahteraan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan berkelanjutan,” ingatnya.
Menurut Mahyeldi, masuknya investasi, beberapa persoalan akan dapat terselesaikan secara bertahap, seperti penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Kepala DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri menyampaikan, pihaknya akan segera membenahi permasalahan- permasalahan terkait dengan perizinan di Sumbar. Ia mengaku itulah yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan acara ini.
Baca juga: Wagub Audy Tegaskan OSS-RBA Beri Kemudahan Perizinan dan Tingkatkan Minat Investor
“Kita akan bahas dan carikan solusi, apa yang menjadi masalah selama ini, itulah tujuan dari rakor saat ini, Insya Allah kita akan bisa benahi,” kata Adib. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News