Gubernur Mahyeldi Minta Penanganan Stunting Jadi Perhatian Semua Pihak

Gubernur Mahyeldi Minta Penanganan Stunting Jadi Perhatian Semua Pihak

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menyampaikan sambutan. [Foto: Biro Adpim Setdaprov Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Program Keluarga Berencana (KB) adalah program yang prorakyat. Di mana masyarakat membutuhkan KB, maka di situ harus ada pelayanan KB, sekalipun itu daerah terpencil dan perbatasan.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah saat membuka Diseminasi/Seminar Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Provinsi Sumbar tahun 2021 di Padang, Selasa (7/12/2021).

Pelayanan KB, kata Mahyeldi, hendaknya diberikan kepada keluarga-keluarga tidak mampu/miskin, karena keluarga miskin cenderung punya anak yang banyak. Jika mereka bisa diikutsertakan untuk ber-KB, maka dapat membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.

Jika keluarga mereka mempunyai anak yang sedikit, tentu akan mudah mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas.

"Program Kampung KB sebagai ikon dari BKKBN harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Kampung KB tersebut," ujar Mahyeldi.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi meminta penanganan stunting menjadi perhatian dari semua pihak, karena ini menjadi kebijakan strategis nasional.

"Stunting adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama, yang berlangsung lama," ucap Mahyeldi.

Stunting menyebabkan perkembangan otak serta tumbuh kembang terhambat. Anak yang menderita stunting umumnya bertubuh lebih pendek dari anak pada umumnya. Stunting sendiri akan menyebabkan beragam dampak buruk untuk anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Mahyeldi, pendataan keluarga tahun 2021 di Sumatra Barat telah berhasil mencatat sebanyak 1.201.691 Kepala Keluarga (KK) dari target sebesar 1.210.270 KK, atau sebesar 99,30 persen. Pendataan itu telah mampu mengukur berbagai indikator, di antaranya indikator kependudukan, indikator Keluarga Berencana dan indikator pembangunan keluarga, termasuk indikator stunting.

"Ada tiga kelompok yang harus menjadi sasaran program pencegahan stunting. Pertama kelompok remaja, ibu hamil dan anak di bawah usia 2 tahun atau usia 1.000 hari. Ketiga ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Mahyeldi.

Kalau remaja, lanjut Mahyeldi, edukasi supaya mereka memahami tentang kesehatan fisik dan reproduksi sebagai bekal untuk berkeluarga. Lalu ibu hamil, pastikan dapat pasokan gizi yang cukup sehingga sehat. Kalau ekonominya susah, arahkan ikut program KB.

"Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh kepada janinnya. BKKBN mengajak keluarga untuk menjaga jarak kelahiran minimal tiga tahun antar satu anak dengan anak berikutnya. Dan agar para ibu memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan," ungkap Mahyeldi.

Di sisi lain BKKBN ditetapkan menjadi penanggung jawab utama dalam stunting. Salah satu penyebab stunting adalah jarak kelahiran. Mahyeldi berharap walaupun dalam situasi pandemi Covid-19, fungsi keluarga tetap terlaksana dalam kehidupan keluarga.

Baca juga: Investasi di Sumbar Makin Menjanjikan, Mahyeldi Dorong Pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur

"Kita juga mengkhawatirkan terjadinya peningkatan kasus stunting di masa Covid-19. Pasalnya, daya beli masyarakat menurun. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan terhidar dari Covid-19 dan lakukan segera vaksinasi," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [*/pkt]

Baca Juga

Cuaca Tak Menentu, Perlu Perhitungan dan Kecermatan soal Ketersediaan Pangan
Cuaca Tak Menentu, Perlu Perhitungan dan Kecermatan soal Ketersediaan Pangan
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem