Batusangkar, Padangkita.com – Sejumlah sekolah memang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka. Namun, pelaksanaannya harus terbatas dan tetap dikombinasikan dengan pembelajaran secara daring.
Selama Covid-19 masih menjadi pandemi, pembelajaran secara daring tetap akan menjadi pilihan utama sekolah. Oleh sebab itu, kreativitas dan inovasi para guru sangat dibutuhkan agar siswa tetap bisa menerima pembelajaran dengan baik.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengingatkan jika guru tidak kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19, maka akan muncul kekhawatiran adanya generasi yang hilang atau lost generation.
"Di masa pandemi ini semua bidang dibatasi termasuk sektor pendidikan yang tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka. Jika guru-guru tidak kreatif dan inovatif maka generasi yang lemah itu akan ada di depan mata," kata Mahyeldi saat menghadiri Konferensi Kerja PGRI Tanah Datar, Sabtu (11/9/2021).
Ia tidak menampik beban di pundak guru menjadi lebih berat di masa pandemi. Karena itu, kata Mahyeldi, semangat guru memang harus terus ditingkatkan demi tanggung jawab atas generasi masa depan.
"Sumbar pernah memiliki tokoh-tokoh yang berpengaruh di tingkat nasional maupun internasional. Darah dan semangat mereka masih mengalir pada generasi muda Sumbar saat ini. Tinggal bagaimana mendidiknya sehingga potensi terbaik mereka bisa keluar. Inilah yang menjadi tanggung jawab bersama terutama guru," ungkap Mahyeldi.
Lebih jauh Mahyeldi menyebutkan, bagaimanapun juga sistem belajar daring yang dilakukan sebagai salah satu solusi dalam masa pandemi, mesti diupayakan bisa menyamai kualitas pendidikan yang diberikan secara tatap muka. Di sinilah, lanjut Manyeldi, diperlukan lompatan kreativitas dan inovasi oleh guru untuk mengatasi kekurangan pelajaran sistem daring.
Soal pembelajaran tatap muka, kata Mayeldi, Pemprov Sumbar bersama Pemkab dan Pemko terus mengupayakan. Salah satunya, dengan menggencarkan vaksinasi di kalangan siswa.
Sementara itu Ketua PGRI Tanah Datar, Edial Yuspita mengatakan, para guru khususnya di Tanah Datar telah berkomitmen untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas sehingga bisa menjadi pemimpin masa depan.
Ia mengeklaim, secara kualitas guru di Tanah Datar bisa bersaing dengan pendidik dari daerah lain, bahkan dalam beberapa tahun terakhir sistem pengelolaan pendidikan Tanah Datar bisa dikatakan menjadi yang terbaik di Sumbar.
"Untuk menciptakan generasi masa depan yang unggul kami juga berharap dukungan dari berbagai pihak mulai dari keluarga, lingkungan hingga pemerintah agar hasilnya lebih maksimal," ujar Edial. (*/pkt)