Jakarta, Padangkita.com – Nama Mahyeldi Ansharullah dan Irwan Prayitno masuk bursa kandidat yang bakal diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Selain Gubernur dan mantan Gubernur Sumbar ini, juga ada kader PKS yang berlatar belakang sebagai kepala daerah yakni, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkifliemansyah.
Sementara kandidat capres/cawapres dari kalangan pengurus PKS sendiri adalah Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul menyebutkan, PKS memang mengutamakan kader sendiri untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang, sebab hal itu merupakan amanah dari hasil Musyawarah Nasional PKS tahun 2020 lalu.
"Ya, sesuai amanah Munas PKS 2020 untuk mengupayakan semaksimal mungkin capres/cawapres dari kader PKS, apalagi jika UU Pemilu direvisi dan mengubah ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Fathul, sebagaimana dikutip Kompas, Jumat pekan lalu.
Ia menambahkan, semua kader memang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan nasional.
“Tapi keputusan siapa yang akan diusung menjadi capres/cawapres masih dalam pembahasan, dan nanti akan diputuskan oleh Majelis Syuro PKS,” ujar Fathul.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ingin Silek Hidup Kembali di Masjid dan Surau
Meski begitu, Fathul menyebutkan, PKS tetap membuka pintu untuk mengusung calon presiden dari luar partai dan berkoalisi dengan partai lain karena perolehan suara PKS tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Sehingga keputusan akhir tergantung kesepakatan politik dengan partai koalisi, walaupun yang utama didasarkan pada kepentingan dan aspirasi konstituen dan masyarakat luas," ujarnya. (*/pkt)