Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sampai sekarang kita belum mendapatkan hasil evaluasinya. Dan apa keputusan untuk selanjutnya, kita pun belum mengetahui, belum diterima," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (9/8/2021).
Sebagai informasi, di Sumbar penerapan PPKM level 4 dilakukan di Kota Padang, dan berakhir pada hari ini. Sebelumnya, Kota Padang sendiri sudah menerapkan PPKM Darurat, PPKM level 3, dan berlanjut ke PPKM level 4.
Mahyeldi berharap, dengan adanya penerapan PPKM level 4, maka penanganan Covid-19 di Sumbar bisa lebih baik lagi. Meski demikian, dia tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia mengimbau bupati/wali kota di Sumbar untuk memaksimalkan lagi dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Polri, TNI, dan sebagainya.
"Insya Alah dengan upaya ke depan, apakah PPKM level 4 berlanjut atau berkurang (tidak), kedisiplinan dan kesadaran masyarakat serta keterlibatan kita semua adalah hal yang kita yang butuhkan dalam rangka pengendalain Covid di masa mendatang," ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, dalam rapat evaluasi PPKM se-Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, meminta lima provinsi di luar Jawa-Bali yang kasus Covid-19 masih melonjak, agar tetap membatasi mobilitas warga selama 2 pekan ke depan. Provinsi Sumbar sendiri masuk dalam 5 provinsi yang disorot Presiden tersebut.
Laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar, Minggu (8/8/2021), kasus harian Covid-19 bertambah 778 orang. Jumlah totalnya secara kumulatif telah mencapai 78.059 orang. Pasien yang sembuh bertambah 663 orang, jumlah totalnya 61.568 orang.
Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia melonjak 25 orang. Jumlah total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Sumbar menjadi 1.658 orang. Dan, kasus aktif atau pasien yang sedang dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 14.833 orang.
Sejauh ini, lonjakan kasus Covid-19 di Sumbar telah terjadi di semua atau 19 kabupaten/kota. Laporan Dinas Kesehatan Sumbar, hampir semua tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 telah penuh.
Presiden Jokowi sendiri telah mengirim bantuan berupa ventilator oksigen dan obat-obatan. Kiriman ini merupakan hasil pembicaraan Jokowi dengan Mahyeldi soal penanganan Covid-19. [fru/pkt]