Padangkita.com - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membuka Sumbar Expo 2017 di lapangan Engku Putri Kota Batam, Kamis (9/11/2017) malam. Dia juga unjuk kebolehan bermusik bersama IP Band.
"Acara ditutup dengan berbagai atraksi kesenian dan pagelaran perajin pakaian dan penampilan IP Band secara khusus yang disambut meriah oleh ribuan penonton yang memenuhi alun alun Engku Putri di Kota Batam," seperti dikutip dari Humas Pemprov Sumatera Barat, Jumat (10/11/2017).
Kepala Badan Pehubung Sumbar, Andre Setiawan mengatakan pemilihan Kota Batam karena masyarakat kota itu memiliki hubungan sosial budaya yang merupakan serumpun Melayu.
“Sumbar Expo 2017 di Batam ini juga dirangkai untuk mengukuhkan Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Periode 2017-2022,” jelas Andre.
Perhelatan akbar yang diselenggarakan 3 hari berturut-turut tersebut dibuka Gubernur Sumbar dihadapan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dan diikuti ratusan orang terdiri dari 19 Kabupaten, 17 OPD, 9 BUMN dan Perguruan Tinggi, 65 Dunia Usaha dengan 124 stand.
Selaku Panitia Pelaksana Andre Setiawan mengharapkan acara itu mampu melepas rasa rindu perantau kepada kampung halamannya masing-masing.
Sementara itu, Gubernur Sumbar dalam sambutannya mengatakan Sumbar Expo 2017 tersebut merupakan peluang untuk menjual potensi daerah guna menarik investor ke Sumatera Barat agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dan ekonomi masyarakat meningkat.
“Sumbar kaya akan potensi alam, maka perlu sentuhan investasi, mengandalkan APBD tidak mencukupi, sehingga kami membuka pintu lebar lebar bagi para investor yang mau berinvestasi serius di Sumbar,” tutur Irwan Prayitno.
Lebih lanjut, dihadapan hadirin IP mengajak masyarakat Kota Batam agar berwisata ke Sumbar karena banyak pilihan wisata di ranah minang seperti danau, laut dan gunung, kuliner dan budaya. Ia juga mengharapkan masyarakat minang di rantau mendukung seluruh program pemerintah.
“Jangan membuat hal-hal negatif, jaga kekompakan, jaga kerukunan dengan masyarakat lain,” pintanya.
Gubernur dalam sambutannya meminta agar Gubernur Kepri mendukung MoU dengan kota Batam yang berkaitan tentang pangan dan holtikultura, sehingga terjaga inflasi.
“Akan ada MoU tentang Pariwisata dengan Batam. Targetnya 2 juta pengunjung selama setahun. Saya berharap kota batam juga ikut mempromosikan wisata Sumbar, mudah mudahan MoU ini akan memberikan kebaikan bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.
Menurut Nurdin, 2 juta penduduk di Kepri dan orang minang cukup besar memberikan kontribusi dalam pembangunan Kepri, baik sebagai birokrat, politikus , tokoh agama, dan pengusaha
“Apa yang telah dilakukan dan keharmonisan yang terjalin selama ini agar tetap di jaga, sehingga tercipta kerukunan dengan masyarakat yang berasal dari daerah lain,” kata Nurdin.
Selain mengharapkan keberlanjutan kerjasama yang baik antara kedua provinsi serumpun itu, Gubernur Kepulauan Riau juga berharap adanya Rumah Gadang di Kepri.
“Satu lagi mimpi saya adanya rumah gadang di kepri tempat berkumpul orang minang dan sekaligus bisa di jadikan tempat usaha dan wisata juga,” sebut Nurdin.