Batusangkar, Padangkita.com - Rumah tak layak huni milik pasangan suami istri Iprianto dan Susianti, warga Jorong Sawah Kareh, Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar akhirnya dibangun kembali.
Membangun kembali rumah tak layak huni itu merupakan hasil gotong royong atau kerjasama lintas instasi di Tanah Datar.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebutkan, untuk membangun rumah tak layak huni itu, Pemerintah Daerah (Pemda) bekerjasama dengan Baznas, Bank Nagari, Yayasan Sedekah Seribu Sehari (S3), Forum Oto Ranah Minang, dan donatur lainnya.
Program ini, kata Eka, merupakan program rehab rumah tidak layak huni, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Tidak mudah bagi kita untuk berbagi di masa pandemi seperti saat ini. Namun, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, semua yang tidak mungkin menjadi mungkin," ujar Eka, Sabtu (4/9/2021).
Lalu, Eka juga mengimbau agar masyarakat Tanah Datar yang memiliki harta berlebih untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya ke Baznas.
"Yakinlah, Baznas Tanah Datar itu amanah dan bisa dipercaya, bantuan rehab rumah ini salah satu buktinya dan masih banyak lagi yang lain, Baznas dinilai aktif membantu masyarakat tidak mampu," ungkap Eka.
Sementara itu, Ketua Baznas Tanah Datar, Yasmansyah mengatakan, tahun 2021 ini, sebanyak 42 rumah sudah disurvei untuk progam bantuan tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa realisasikan bantuan rehab rumah untuk keluarga ibu Susianti senilai Rp25 juta serta banyak bantuan dari donatur lainnya," ujar Yasmansyah.
Selain program rehab rumah, kata Yasmansyah, Baznas juga memberikan bantuan biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu, baik untuk siswa SD dan SMP.
Selain itu, jelas Yasmansyah, untuk mendukung program tahfiz, juga diberikan beasiswa kepada siswa hafiz terbaik di masing-masing SD senilai Rp500 ribu.
Lalu, juga ada bantuan pendidikan melanjutkan kuliah ke luar negeri bagi sembilan orang kader ulama Tanah Datar masa depan, masing-masing Rp10 juta.
Kemudian, Baznas juga memiliki program jaminan kesehatan bagi pasien dari keluarga miskin warga Tanah Datar yang dirawat di rumah sakit baik di RSUD MA Hanafiah Batusangkar dan RSUD Padang Panjang.
Menurut Yasmansyah, Baznas akan terus mendukung program pemerintah daerah, karena 93 persen dana yang ada di Baznas berasal dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap ASN yang ada.
Baca juga: Pemkab Tanah Datar Berencana Bangun Stadion Sepak Bola di Nagari Pagaruyuang
"Kami punya tugas dari Bapak Bupati, mengumpulkan, menyalurkan dan melaporkan. Harapan kami, potensi zakat di nagari bisa juga dimaksimalkan dengan dibentuknya UPZ Nagari dan InsyaAllah dana yang terkumpul, 100 persen disalurkan kembali ke nagari," katanya. [*/zfk]