Pariaman, Padangkita.com – Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan menyelenggarakan ‘Sosialisasi Pengukuran Geospasial Lahan Pertanian, Selasa (25/7/2023).
Acara yang diadakan di di Balairung Rumah Dinas Wali Kota itu dibuka dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada petani terkait pengukuran lahan pertanian berbasis web Geographic Information System (webGIS) secara geospasial, agar petani mampu melakukan pengukuran lahan secara partisipasif menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut Genius Umar, lahan pertanian sangat penting untuk dilakukan pemetaan secara partisipasif oleh para kelompok petani. Sebab, kata Genius, merekalah yang mengetahui kondisi tempat atau lahan pertanian yang mereka olah.
“Petani adalah pahlawan pangan bagi masyarakat Kota Pariaman. Jika tidak ada petani dan lahan yang digarap untuk sumber pangan, lantas kita mau makan apa?” ujar Genius.
Dari data, seluas 1.785 hektare lahan pertanian yang ada di Kota Pariaman merupakan lahan pertanian berkelanjutan, dan tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk perumahan. Sebab, lahan tersebut merupakan jaminan bagi sumber lahan pangan masyarakat Kota Pariaman.
“Saya ingin petani yang ada di Kota Pariaman kembali melakukan geospasial aman untuk mengukur kembali seberapa besar luas lahan sawah yang mereka garap, sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, bahwa kita memang memiliki lahan sawah terlindungi seluas 1.785 hektare tersebut,” ungkap Genius.
Genius berharap melalui sosialisasi ini, petani dapat memanfaatkan teknologi geospasial secara optimal dalam pengelolaan lahan pertanian mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang pengukuran geospasial, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka dalam berbagai kegiatan pertanian mereka.
“Pengukuran geospasial dalam pengelolaan lahan pertanian karena teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta dapat membuka wawasan dan metode yang dapat digunakan untuk memetakan lahan pertanian yang ada,” kata Genius.
Baca juga: Dua Anak Pariaman Berangkat ke Korea Selatan, Bekerja di Perusahaan Perkapalan
Acara sosialisasi dihadiri oleh Pj Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Anilta, dengan peserta sebanyak 120 orang perwakilan dari masing-masing kelompok tani yang ada di Kota Pariaman. [*/pkt]