Padang, Padangkita.com - Gempa kuat mengguncang Kota Padang dan sebagian besar wilayah Sumatra Barat (Sumbar) Selasa (25/4/2023 )dini hari. Bahkan guncangannya juga dirasakan cukup kuat hingga Pekanbaru, Riau.
Gempa yang memiliki parameter update Magnitudo (M) 6.9 dan berpusat dil laut Mentawai kedalaman 23 km membuat sebagian besar masyarakat kota Padang berhamburan keluar dan mengevakuasi diri.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan bahwa pihaknya melalui Sekda telah memerintahkan seluruh Camat dan Lurah untuk melaporkan dampak gempa tersebut.
"Setelah mendapatkan laporan, Alhamdulillah tidak ada kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut." ujarnya pada Padangkita.com
Lebih lanjut ia menilai mitigasi bencana di masyarakat sudah berjalan cukup baik, hal tersebut terlihat dari upaya masyarakat yang segera mengevakuasi diri ke shelter dan ke tempat aman setelah gempa berhenti dan mendapatkan informasi potensi Tsunami.
"Kami menilai kecakapan tanggap bencana masyarakat luar biasa. Dengan adanya pemberitahuan potensi Tsunami mereka segera menyelamatkan diri ke shelter dan ke daerah yang lebih tinggi," sambungnya.
Namun dirinya menilai sebagian masyarakat masih mengalami panik berlebihan, karena banyak yang evakuasi ke kawasan Indarung.
"Kita lihat banyak juga yang evakusi ke wilayah Indarung, padahal tidak harus semuanya ke sana. Kita sudah membuat tanda batas aman beberapa tahun lalu, dan penetapan batas tersebut telah melalui kajian dan penelitian yang panjang," terangnya.
Sementara itu terkait sirene tsunami banyak yang tidak berfungsi, ia mengakui hal tersebut.
"Saya sudah memohonkan ke BPBD sejak akhir 2022 lalu untuk perbaikan alat-alat mitigasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," pungkasnya.
Sebelumnya, dari pantauan Padangkita.com di Kota Padang dan sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar), gempa kuat tersebut mengejutkan warga yang tengah istirahat tidur.
Bahkan, warga yang tinggal dekat pantai, memilih berjaga-jaga di pinggir pantai memantau air laut.
Sebagian warga Kota Padang yang tinggal dekat dengan pantai ada pula yang mengevakuasi diri ke daerah ketinggian kawasan Bypass dan sekitarnya, atau menjauh dari pantai.
Baca Juga : Pengamatan BMKG terhadap Tinggi Muka Laut, Gempa Mentawai telah Timbulkan Tsunami
Selain itu, sejumlah wisatawan yang menginap di hotel dekat Pantai Padang juga banyak yang memilih keluar hotel dulu, dan ada yang evakuasi ke Bypass. [hdp]