
Gempa berkekuatan 3.7 Skala Richter mengguncang Pariaman, Selasa (13/02/2018).
Padangkita.com - Gempa berkekuatan 3.7 Skala Richter mengguncang Pariaman, Selasa (13/02/2018). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumbar melaporkan gempa tersbut terjadi sekira pukul 14.21 WIB.
Lokasi gempa berada pada 0.72 lintang selatan, 99.38 bujur timur atau 84 kilometer arah barat daya Pariaman, Sumatera Barat. Gempa sendiri terjadi pada kedalaman 25 kilometer.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan dari gempa bumi tersebut.
Sehari sebelumnya, Kabupaten Pesisir Selatan juga Sumbar diguncang gempa bumi. BMKG melaporkan gempa berkekuatan 4.6 skala richter (SR) itu terjadi pukul 16.56 WIB.
Lokasi gempa berada pada 1.98 lintang selatan, 100.75 bujur timur atau 32 kilometer arah barat daya Kabupaten Pesisir Selatan. Gempa sendiri terjadi pada kedalaman 32 kilometer.
Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (12/02/2018) sore mengejutkan sebagian masyarakat Padang dan Painan. Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Padang berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II MMI, dan II SIG BMKG atau Painan berkisar III MMI.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang Rahmat Triyono dalam siaran persnya menjelaskan, dilihat dari parameternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal dengan mekanisme sumber gempanya merupakan sesar naik.
Gempa ini diduga diakibatkan oleh adanya aktivitas subduksi di pantai barat Sumatra. Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatra sampai ke selatan Nusa Tenggara.
Sistem subduksi Sumatra dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang nonvulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut, hingga Pulau Enggano).
Ia melanjutkan, historis gempa bumi merusak yang pernah terjadi berdekatan pada lokasi tersebut, yaitu gempa bumi pada 2 Juni 2016 dengan magnitude 6.5 SR. Sebanyak 3 orang luka berat, 13 orang luka ringan, dan ratusan rumah rusak di Kabupaten Pesisir Selatan.