Padang, Padangkita.com - Gelanggang Balai Kota Padang, Sumatra Barat, semakin ramai dikunjungi masyarakat. Lokasi tersebut kini menjadi pusat kuliner lokal dan tujuan banyak orang untuk bersantai bersama keluarga di malam hari.
Namun, akhir-akhir ini, meningkatnya jumlah pedagang keliling di lokasi tersebut membuat beberapa taman menjadi rusak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keteraturan dalam berjualan.
Kasat Pol PP Kota Padang melalui Kabid Tibum Tranmas, Rozaldi Rosman, mengatakan bahwa selama ini pedagang kaki lima (PKL) yang berada di lokasi tersebut adalah binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Pemko Padang.
Namun, karena banyaknya pengunjung, jumlah PKL juga semakin bertambah dan mulai berdampak pada taman.
"Bagi PKL yang berada di bawah binaan dinas terkait, agar tetap tertib berjualan sehingga tidak merusak taman. Namun, jika ada yang melanggar aturan, maka pihak Satpol PP akan melakukan penertiban," kata Rozaldi, Jumat (1/12/2023).
Untuk mengantisipasi kerusakan taman akibat PKL yang nakal, Satpol PP Padang turun melakukan pengawasan dan mengimbau kepada para PKL agar tidak menggunakan taman untuk berjualan.
"Kepada para PKL yang berjualan di lokasi tersebut agar menjaga kebersihan dan tidak berjualan di atas lokasi taman karena hal tersebut dapat merusak taman yang ada. Kita berharap PKL yang ada di lokasi ini, agar bersama-sama menjaga kebersihan serta tetap tertib dalam berjualan," kata Rozaldi.
Gelanggang Balai Kota Padang sendiri diresmikan Pemko Padang saat rangkaian HUT ke-354 Kota Padang pada 7 Agustus 2023 dan menjadi public space atau area berkumpul yang ramah bagi masyarakat.
Berbagai fasilitas sudah ditambah saat peresmian Gelanggang dan saat ini sudah dilakukan penambahan jogging track dan area bermain bagi anak-anak.
Baca Juga: Ini yang akan Dibuat Pemko untuk Optimalkan Galanggang Kota Padang
Selain fasilitas, Pemko Padang juga akan mengagendakan sejumlah event guna memaksimalkan pemanfaatan Lapangan AAPEKSI. [*/hdp]
