Padang, Padangkita.com – Kampus Uiversitas Andalas (Unand) di Limau Manis akan punya gedung baru lagi. Ini, menyusul penandatanganan kontrak konstruksi lanjutan pembangunan gedung Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan Unand, Rabu (2/8/2023).
Kontrak tersebut ditandatatangani PT. Adhikarya Teknik Perkasa selaku kontraktor dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang punya proyek. Pembangunan gedung di kampus Unand ini merupakan kegiatan lanjutan, yang sempat terhenti tahun 2015 silam.
Melalui penandatanganan kontrak yang dilakukan di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat Kampus Unand Limau Manis ini, pembangunan ditargetkan rampung dalam 300 hari kalender, atau sebelum semester pertama tahun 2024 mendatang.
Rektor Unand Prof. Yuliandri menjelaskan, sebelum terkendala dan terhenti, pembangunan gedung tersebut sudah sampai pada penanaman besi-besi sebagai dasar bangunan.
“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat kesempatan untuk melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti. Kita berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang membantu pembangunan ini, yang selama beberapa tahun ini juga sudah membantu Unand, dalam pembangunan Rusun ASN dan pembangunan jalan kampus Unand,” kata Yuliandri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/8/2023).
Pada kesempatan itu, Yuliandri juga menyampaikan soal pengawasan proses pembangunan.
“Karena Unand adalah lembaga pendidikan, maka semua kita memiliki tanggung jawab dalam mengawasi pembangunan ini hingga selesai. Ini adalah pekerjaan yang akan dinikmati anak bangsa, (sama seperti) membangun masa depan bangsa,” kata Yuliandri.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Aisyah menekankan lima aspek terpenting yang harus diperhatikan selama pembangunan gedung tersebut. Yakni, tepat waktu, tepat mutu, tepat pembiayaan, tepat administrasi, dan tepat manfaat.
“Karena ini membangun masa depan bangsa, sehingga kita harapkan fasilitas yang baik ini akan membangkitkan gairah pendidikan dari generasi bangsa kita,” kata Essy.
Baca juga: Unand Bangun Gedung Laboratorium Sentral Berbiaya Rp55,9 Miliar, Fokus Produk Hilir Riset
Selain kontrak antara Kementerian PUPR dan PT. Adhikarya Teknik Perkasa, pada kegiatan tersebut juga ditandatangani kontrak manajemen konstruksi yang dipegang oleh PT Pola Teknik Konsultan, yang akan menjadi pihak berwenang dalam konsultasi pembangunan gedung dari awal hingga selesai. [*/pkt]