Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman, Yota Balad menerima kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Idha Widi Arsanti, di Pendopo Wali Kota Pariaman, Jum’at (26/12/2025).
Pertemuan strategis ini membawa kabar baik bagi sektor pertanian di Kota Pariaman, khususnya terkait kesejahteraan tenaga penyuluh.
Yota Balad menyambut baik dan mendukung kebijakan BPPSDMP, khususnya pengalihan beban gaji penyuluh ke pusat akan memberikan ruang fiskal yang lebih lega bagi APBD kota untuk dialokasikan pada program pembangunan pertanian lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan Kementan ini. Dengan transformasi status gaji ini, para penyuluh kita akan memiliki kepastian kesejahteraan yang lebih baik. Ini adalah bentuk penghargaan nyata bagi ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan," kata Yota Balad.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Pariaman telah memilih 34 orang penyuluh pertanian yang selama ini digaji oleh APDB Kota Pariaman. Para penyuluh pertanian tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Masing – masing desa/kelurahan ditugaskan 2 atau 3 orang penyuluh tergantung luas lahan pertanian di Kota Pariaman.
“Semoga dengan transformasi status gaji ini, penyuluh pertanian akan bekerja jauh lebih maksimal lagi dan banyak melahirkan inovasi sehingga pertanian di Kota Pariaman akan lebih berkembang dan maju lagi,“ ungkapnya.
Dalam pertemuan Kepala BPPSDMP Kementan RI dan Wako Yota Balad juga hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Afrizal Azhar, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marlina Sepa dan 34 penyuluh pertanian Kota Pariaman.
Idha Widi Arsanti menyampaikan poin krusial mengenai kebijakan baru dari Kementerian Pertanian (Kementan). Mulai tahun 2026, kata dia, status penggajian seluruh penyuluh pertanian di Kota Pariaman akan ditanggung langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan).
“Langkah ini diambil untuk menyeragamkan standar kesejahteraan penyuluh di seluruh Indonesia serta memastikan fokus kerja para penyuluh tetap optimal dalam mendampingi petani tanpa terhambat kendala anggaran di tingkat daerah," ungkapnya.
Ia melanjutkan, tepat tanggal 7 Januari 2026 nanti, Menteri Pertanian akan melakukan launching Swasembada Pangan Indonesia. Pada momen tersebut, akan menghadirkan seluruh penyuluh pertanian, dan mereka akan diberi arahan langsung oleh Menteri Pertanian terkait bagaimana ke depannya penyuluh pertanian bergerak untuk mewujudkan program Swasembada pangan ini.
Selain membahas administratif penggajian, dalam pertemuan juga disorot pentingnya pengembangan kapasitas SDM. Seiring dengan pengalihan gaji, Kementan juga akan memperketat monitoring kinerja dan memberikan pelatihan berkelanjutan bagi para penyuluh.
Kemudian, Kementan juga akan memberikan hal – hal lain untuk menunjang kinerja penyuluh pertanian di Kota Pariaman.
Baca juga: Yota Balad Minta Semua Desa di Pariaman Anggarkan Biaya Pengendalian Hama
"Tujuannya bukan sekadar memindahkan pos anggaran, tapi memastikan bahwa setiap penyuluh memiliki kompetensi yang mumpuni untuk membawa petani kita menuju pertanian modern yang mandiri dan berdaya saing," pungkasnya [*/pkt]











