Kudus, Padangkita.com – Perjuangan karateka Sumatera Barat pada hari kedua Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus belum membuahkan hasil.
Dua atlet yang berlaga pada Jumat (24/10/2025), gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Ranah Minang.
Fadli Sepriyadi, yang tampil di nomor kumite kelas +84 kg putra, sebenarnya tampil menjanjikan. Ia berhasil melaju hingga babak semifinal sebelum dikalahkan oleh karateka tuan rumah, Jawa Tengah.
Sayangnya, peluang Fadli untuk merebut perunggu juga pupus setelah ia kalah dalam laga repechage (perebutan tempat ketiga) melawan atlet dari Riau.
Nasib serupa dialami Farhan Al Amin di kelas kumite -67 kg putra. Langkah Farhan harus terhenti di babak kedua setelah dikalahkan oleh atlet asal Banten.
Pelatih tim karate Sumbar, Rio Fernando, mengakui hasil tersebut belum sesuai harapan.
“Anak-anak sudah tampil maksimal, tapi memang lawan-lawan yang dihadapi cukup berat. Kami jadikan ini evaluasi agar besok tampil lebih fokus dan percaya diri,” ujar Rio di Kudus.
Meski demikian, Rio optimistis peluang medali masih terbuka lebar pada laga hari ketiga, Sabtu (25/10/2025). Sumbar akan menurunkan tiga karateka putri andalan di nomor kumite.
Harapan terbesar disematkan pada Zahratus Syifa (kelas -55 kg) yang akan melawan atlet Aceh. Zahratus Syifa datang dengan status mentereng sebagai peraih medali emas Kejuaraan Dunia SKIF 2024 di Thailand.
Selain Zahratus, turun pula Aulia Safitri di kelas -50 kg putri yang akan menghadapi Papua Barat, dan Aulia Delfa di kelas -68 kg.
"Harapan medali memang cukup besar dari Zahratus Syifa dan juga Aulia Safitri, yang merupakan peraih perunggu Kejurnas FORKI 2025 di Riau. Kami optimistis keduanya bisa memberi hasil terbaik," jelas Rio, didampingi pelatih Rino Marzuki dan Andi.
Baca Juga: PON Beladiri II 2025: Misi Penebusan Karate Sumbar, Wushu Sanda Mulai Perjuangan di Kudus
Kontingen karate Sumbar menurunkan total 10 atlet, terdiri dari lima putra dan lima putri, dalam ajang PON Beladiri II 2025 di Kudus. [*/hdp]
