Berita viral terbaru: Agar mantan kekasihnya masuk penjara gadis cantik ini tipu polisi, ada ada saja
Padangkita.com- Perpisahan memang menyakitkan. Apalagi kalau kita berpisah dengan orang yang benar-benar kita sayangi sepenuhnya.
Bukan hal yang mudah menerima perpisahan. Maka kadang banyak orang nekat berbuat apapun agar pasangannya kembali atau sekadar melampiaskan rasa sakit hatinya.
Seperti halnya aksi seorang wanita cantik satu ini. Wanita asal Spanyol tersebut menjebak mantan kekasihnya agar masuk penjara. Sungguh hal yang tak pantas.
Melansir dari Daily Mail, Jumat (4/9/2020) wanita bernama Vanesa Gesto ini berusaha menjebak sang mantan kekasih yakni Ivan Rico.
Mirisnya lagi wanita tersebut berusaha untuk menjebak mantan pacar untuk sebuah kasus kejahatan. Demi merealisasikan rencana tersebut ia bahkan tak sungkan untuk mengelem bagian kemaluannya sendiri.
Ia berdalih mantan kekasihnya tersebut melakukan aksi penculikan. Ia pun kemudian merencanakan sebuah kcenario penculikan yang matang.
Parahnya lagi, gadis cantik ini rela tipu petugas polisi demi ambisinya tersebut.
Namun perilaku buruknya ini mulai tercium oleh petugas kepolisian. Polisi menemukan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tipu-tipunya tersebut.
Dalam CCTV tersebut memperlihatkan Vanesa membeli peralatan penculikan pada sebuah supermarket. Polisi juga menemukan bukti jika wanita itu membeli lem untuk melancarkan aksi nekatnya tersebut.
Aparat juga menemukan fakta, bahwa satu-satunya kendaraan yang terekam melewati lokasi tempat penculikan tersebut hanyalah truk sampah.
Padahal ia mengaku kalau sang mantan kekasih menggunakan mobil saat menculiknya.
Petugas saat itu menemukan Vanesa dalam keadaan tidak menggunakan busana dalam rekayasa penculikan tersebut. Selain itu ada temuan luka pada tubuhnya.
Ternyata luka pada tubuhnya adalah ulah perbuatannya sendiri.
Dia pun sukses membuat sang mantan masuk penjara, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Polisi pun akhirnya menemukan fakta sesungguhnya.
Gadis Itu Pun Masuk Penjara
Sang mantan mengaku saat kejadian tersebut ia sedang berada di rumah. Hal tersebut berdasarkan pengakuan saudara-saudaranya yakni Rafel.
Rafael mengatakan bahwa saudaranya tersebut tidur dan tidak melakukan perbuatan keji tersebut. Sang ibu pun sedih karena sang putra masuk penjara.
Kejadian ini terjadi pada awal 2016 lalu, akan tetapi sidangnya baru terealisasi pada awal 2020 lalu. Hasil sidang pun baru keluar beberapa hari lalu.
Dalam persidangan tersebut, Vanessa terbukti bersalah atas dua dakwaan. Ia pun teancam hukumna penjara selama 10 tahun.
Sebelum hasil sidang diumumkan, pengacara Vanesa Gesto yakni Emilia Esteban pun meninggalkannya. Emilia mengetahui kalau kliennya berbohong kepadanya.
Akibat tindakannya, Gesto ditutut hukuman penjara selama 11 tahun dan delapan bulan yang lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut negara.
Ia juga harus membayar kompensasi kepada Rico 25.000 euro (Rp436,6 juta). [*/Nlm]
