Padang, Padangkita.com – Cap Go Meh kembali dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di Kota Padang. Rangakaian perayaan Tahun Baru Imlek ini, sempat terhenti selama tiga tahun karena adanya pembatasan akibat pandem Covid-19.
Wali Kota Padang Hendri Septa, Selasa (15/2/2022) sempat meninjau persiapan perayaan Cap Go Meh. Ketika bertemu dengan tokoh Tionghoa, Hendri mengatakan bahwa Pemko Padang terus berusaha meningkatkan UMKM guna menunjang sektor perekonomian.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan mendorong kemajuan sektor pariwisata, melalui berbagai event yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Kota Padang
"Saya senang sekali dengan kegiatan ini (Cap Go Meh), karena menghidupkan kembali tradisi sehingga menjadi atraksi budaya yang juga masuk dalam salah satu kalender event pariwisata Kota Padang," ujar Hendri ketika bertemu dengan pengurus Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang.
Wako Hendri menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Padang yakni mewujudkan masyarakat Kota Padang yang Madani berbasiskan pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang unggul dan berdaya saing.
Pada kesempatan itu, selain mengucapkan selamat merayakan Cap Go Meh, Wako Hendri juga mengimbau panitia untuk memperhatikan penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Salah seorang pengurus HBT Padang, Iswanto Kwara yang juga anggota DPRD Kota Padang menjelaskan, perayaan Cap Go Meh merupakan tradisi warga keturunan Tionghoa, yang dilaksanakan 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Iswanto menyebutkan, perayaan Cap Go Meh ini sempat terhenti selama tiga tahun karena pandemi Covid-19. Untuk perayaan tahun ini pun lanjut Iswanto, akan dilaksanakan secara sederhana dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Festival Cap Go Meh di Padang
"Tahun ini kita tidak lakukan perayaan besar-besaran mengingat masih pandemi, jadi cuma ada atraksi barongsai dan penampilan naga. Begitupun untuk pengunjung kita wajibkan memakai masker dan menerapkan prokes," tuturnya. [*/pkt]