Padang, Padangkita.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini ikut memberi respons atas pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut Sumbar kini berbeda.
"Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan di Sumatra Barat, kami terus berjuang, melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Negarawan-negarawan seperti Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka tentu teladan kami dalam berpolitik," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (14/8/2021).
Faldo mengatakan tokoh-tokoh dari Sumbar zaman dahulu, semuanya berbeda pandangan dan ideologi. Namun, mereka disatukan oleh sikap kenegarawanan.
"Bung Hatta beda sama Bung Sjahrir. Tan Malaka beda lagi. Haji Agus Salim beda lagi. Namun, sikap kenegarawanan menyatukan mereka, bukan kepentingan jangka pendek. Apa itu negarawan? Menunda kepentingan pribadi dan kelompok, demi republik, demi bangsa yang mereka dirikan, walaupun di alam pikiran tidak pernah akur," jelasnya.
Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, banyak orang Sumbar yang berbeda pandangan memilih untuk pergi. Faldo menilai apa yang disampaikan Megawati adalah tantangan yang harus dijawab.
"Saya punya banyak kawan, yang punya pikiran beda, akhirnya pergi dari Sumatra Barat, bahkan sudah tidak merasa orang Sumbar. Ini yang agak disayangkan. Ini fakta. Bahkan bertahun-tahun tidak mau pulang karena pikiran bedanya tidak diterima."
"Bagi saya, pernyataan Megawati yang berdarah Minangkabau memotivasi orang-orang yang patah hati itu, banyak yang sama rasa. Kami ingin terus bergerak. Yakin suatu saat sampai di masa itu lagi, bila alternatif pikiran terus hidup untuk mengoreksi pikiran dominan. Sebisa mungkin, ijan pindah abih (jangan pergi selamanya)," ungkapnya.
Baca juga: Bantah Megawati, Fadli Zon: Yang Beda Justru Sikap Tokoh Pusat terhadap Sumbar
Diberitakan sebelumnya, Megawati mengatakan Sumbar tidak seperti yang dikenalnya dulu. Dia mempertanyakan, mengapa tokoh-tokoh Sumbar yang muncul sekarang tidak sepopuler dulu. [fru/pkt]