Padang, Padangkita.com – Kepala Pusat KKN Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Elfi Tasrif menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 1.070 mahasiswa UNP yang sedang melaksanakan KKN di Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikannya untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan KKN mahasiswa UNP di Bungus Teluk Kabung, sebetulnya tidak ada masalah, usai video viral mahasiswa.
Diketahui, hampir sepekan, dunia maya sempat heboh dengan video viral yang dibuat oleh mahasiswa KKN UNP soal kondisi mereka saat KKN di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Isi konten yang dibuat mahasiswa tersebut dinilai telah membentuk citra negatif terhadap Bungus Barat, dan Bungus Teluk Kabung.
Video viral tersebut kemudian kembali bertambah dengan munculnya video lanjutan yang menarasikan bahwa mahasiswa tersebut diusir oleh warga.
“Di luar 30 orang mahasiswa yang meminta pulang, saat ini terdapat 1.070 mahasiswa UNP yang sedang melaksanakan KKN di Kecamatan Bungus Teluk Kabung,” kata Elfi Tasrif dalam keterangan tertulis yang dikutip Padangkita.com, Selasa (28/6/2023).
“Alhamdulillah KKN di Bungus masih berjalan lancar. Dan Kecamatan Bungus merupakan satu-satunya Kecamatan yang terpilih sebagai lokasi KKN UNP di Kota Padang,” ulas dia.
Menurut Elfi, tim dari Pusat Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Padang (Pusat KKN UNP) telah melakukan pertemuan dengan Camat dan Sekretaris Camat Bungus Teluk Kabung pada Senin (26/6/2023).
Pertemuan ini, kata dia, memang merupakan tindak lanjut dari viralnya video peserta KKN UNP. Dalam pertemuan dengan Camat Bungus, terungkap sejumlah fakta, bahwa kejadian sebenarnya tidak seperti yang ramai dinarasikan.
“Pertama, diketahui bahwa pasca-video tersebut diposting, para mahasiswa KKN tersebut sudah bertemu pihak lurah dan meminta maaf. Namun, di luar dugaan video tersebut kemudian viral,” kata Elfi.
Kedua, mahasiswa KKN juga tidak diusir oleh warga Bungus Teluk Kabung.
“Kejadiannya adalah, setelah mahasiswa KKN meminta maaf kepada lurah dan video kemudian viral, muncul warga dari tempat lain yang tidak mengetahui kronologi sebelumnya, sehingga membuat situasi malam itu tidak kondusif,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Elfi, mahasiswa sendiri yang memohon untuk pulang, dan Pusat KKN UNP memutuskan untuk menarik kembali mahasiswa ke kampus.
“Ketiga, diketahui bahwa kelompok KKN ini merupakan kelompok yang sangat aktif dalam seminggu pelaksanaan KKN,” kata Elfi lagi.
Dalam pertemuan itu, baik Pusat KKN UNP maupun Camat Bungus Teluk Kabung menyayangkan narasi yang viral. Sebab, lanjut dia, permasalahan sebenarnya sudah selesai melalui pertemuan dengan lurah dan warga.
Baca juga: RSUD Achmad Mochtar Jadi Rumah Sakit Pendidikan Dokter UNP, Bukti Dukungan Gubernur
“Meskipun begitu, pembuatan video tersebut memang tidak pantas sebagai bentuk keluhan, dan pihak Pusat KKN UNP akan memberikan sanksi kepada para mahasiswa tersebut,” kata Elfi. [*/pkt]