Fakta atau Hoaks: Vaksin Covid-19 Mengandung Racun Berbahaya, Bisa Membunuh Manusia

Fakta atau Hoaks: Vaksin Covid-19 Mengandung Racun Berbahaya, Bisa Membunuh Manusia

Tangkapan layar video hoaks soal vaksinasi. [Foto; Ist.]

Padang, Padangkita.com Beredar video yang bersumber dari TikTok disertai narasi tentang bahaya vaksin Covid-19. Video diunggah akun Twitter @Ibeen16 pada 21 Juli 2021.

Dalam unggahan videonya, pengguna akun Twitter @Ibeen16 menyertakan narasi: Wah wah wah mantap nih tagar #PresidenTerburukDalamSejarah

Video yang diunggah @Ibeen16 berdurasi 1 menit 4 detik. Dalam video tersebut, tampak seseorang yang dilabeli dengan nama Dr. Peter McCullough sedang berbicara. Sebagaimana tertera dalam terjemahan di video, tujuan pandemi ini sejak awal adalah vaksinasi. Jadi semua mengarah pada vaksinasi.

Dalam video disebutkan bahwa mereka telah melakukan vaksin paksa pada negara-negara di Asia Tenggara, dan di negara-negara Eropa juga telah diwajibkan vaksinasi.

Kemudian, masih dalam video disebutkan, ada pihak yang membayar pemerintah agar menyuntikkan vaksin yang disebut dalam video ini sebagai 'racun' kepada masyarakat. Vaksin dipaksakan, oleh sebab itu digratiskan buat masyarakat. Ada orang-orang di balik layar yang ingin agar semua orang disuntik.

Berikutnya, disebutkan kenapa mereka ingin 'racun' ini masuk ke darah kita? Tekanan yang dirasakan masyarakat, yaitu mereka akan dipecat jika tidak divaksin, tapi masyarakat tahu bahwa vaksin ini bisa membunuh mereka.

Berikut narasi lengkap yang menjadi terjemahan dari perkataan orang yang dilabeli nama Dr. Peter McCullough:

Tujuan pandemi ini sejak awal adalah vaksinasi

jadi semuanya mengarah pada vaksinasi

mereka telah melakukan vaksin paksa pada negara-negara di Asia Tenggara

dan di negara-negara Eropa juga telah diwajibkan

maksudku ada pihak yang membayar Pemerintah agar menyuntikan racun ini kepada masyarakat

saking hausnya para pemangku kepentingan agar masyarakat divaksin

itu sebabnya vaksin ini digratiskan bagi masyarakat

ada orang-orang dibalik layar yang ingin agar semua orang disuntik

kenapa Seperti itu?

kenapa mereka ingin racun ini masuk ke darah kita ?

jadi tekanan yang dirasakan oleh Masyarakat saat ini

yaitu mereka akan dipecat jika tidak divaksin

tapi masyarakat tahu bahwa vaksin ini bisa membunuh mereka

kalau tidak ada efek samping ya pasti masuk akal untuk menerimanya

 Selain terjemahan, dalam video tersebut juga disematkan narasi sebagai berikut:

wajib simak ampe habis

jangan mudah percaya klw tdak percaya.aplgi cmn katanya katanya. tetaplh dg kta hatimu dan fakta2. di sini paham!

CEK FAKTA

Sebagaimana penelusuran TIMES Indonesia melalui mesin pencari, nama Peter McCullough disebut sebagai seorang ahli jantung klinis (clinical cardiologist), seorang profesor kedokteran di Universitas Kristen Texas dan Universitas Texas Utara.

Selanjutnya, penelusuran video utuh dari pernyataan Peter McCullough melalui mesin pencari Google. Ditemukanvideo berdurasi 1 jam 45 menit di https://brandnewtube.com/watch/full-interview-dr-peter-mcculloigh-blows-lid-off-of-covid_2sLqka7BtZJ2MTo.html

Untuk video utuh yang sama tetapi disertai transkrip, dapat dilihat di sini: https://www.postscripts.org/ps-news-498.html.

Perihal isi video tersebut, konteksnya Dr. Peter McCullough diwawancarai oleh John Leake. Mengutip dari turnbackhoax.id, McCullough tidak mengatakan “racun” secara langsung sebagaimana terjemahan dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @Ibeen16.

Namun McCullough jelas mengeklaim bahwa vaksin berbahaya dan dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan kematian mendadak. Ia juga mengeklaim kematian dan penuhnya rumah sakit disebabkan karena vaksinasi.

Mengutip dari situs resmi covid.go.id, vaksin covid-19 dipastikan aman. Dijelaskan bahwa vaksin yang diproduksi masal sudah melewati proses yang panjang dan harus memenuhi syarat utama yakni: Aman, Ampuh, Stabil dan Efisien dari segi biaya.

Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji klinis yang benar dan menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan, sains dan standar-standar kesehatan.

Pemerintah hanya menyediakan vaksin Covid-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis, serta sudah mendapatkan Izin Penggunaan Pada Masa Darurat (Emergency Use of Authorization/EUA) dari BPOM.

Meski disebut sebagai dokter, Peter McCullough diketahui menyebarkan informasi bohong terkait pandemi dan vaksin Covid-19. Salah satunya, mengutip pemeriksaan fakta yang dilakukan afp.com. Ia mengeklaim orang sehat berusia di bawah 50 tahun, serta orang yang sembuh dari Covid-19, tidak perlu divaksin.

Informasi bohong lainnya, mengutip kompas.com, vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan program aplikasi komputer. Klaim tersebut salah. Kedua vaksin itu dibuat dengan mRNA, yang dapat memicu protein lonjakan sehingga sel tubuh mengenali virus SARS-CoV-2, sebelum virus sesungguhnya menyerang.

Kembali mengenai keamanan vaksin di Indonesia, perlu diketahui AstraZeneca dan Sinovac yang banyak digunakan di Indonesia terbukti aman digunakan, karena sudah melalui uji klinis.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, vaksin Sinovac telah memenuhi standar WHO untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan. Selain itu, WHO dan BPOM juga telah memasukkan Sinovac ke Daftar Penggunaan Darurat (EUL) bersama vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.

Sementara menurut dokter spesialis penyakit dalam yang berfokus di bidang vaksinologi, Dirga Sakti Rambe,  penggunaan vaksin memang memiliki efek samping, namun kebermanfaatannya lebih banyak dan minim resiko. Adapun klaim bahwa orang yang mendapat vaksin AstraZeneca mengalami pembekuan darah hanyalah beberapa saja yakni 10 dari 1 juta orang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran TIMES Indonesia, klaim vaksin Covid-19 mengandung racun berbahaya, tidak benar.

Menurut mis-informasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tentang penerima vaksin akan meninggal dunia dalam dua tahun dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).

Konten ini dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. (*/pkt)

Baca Juga

Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral
Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral
Bupati Limapuluh Kota Minta Maaf soal Gaduh Murid SD Berperilaku Tak Pantas ke Guru
Bupati Limapuluh Kota Minta Maaf soal Gaduh Murid SD Berperilaku Tak Pantas ke Guru
Fakta soal Video Viral Diungkap, 1.070 Mahasiswa UNP Tetap KKN di Bungus Teluk Kabung
Fakta soal Video Viral Diungkap, 1.070 Mahasiswa UNP Tetap KKN di Bungus Teluk Kabung
Jaya Mulai Bekerja di Kantor Jhon LBF, Target Pertama Berangkatkan Ibunya Umrah
Jaya Mulai Bekerja di Kantor Jhon LBF, Target Pertama Berangkatkan Ibunya Umrah
2 Tersangka Kasus Persekusi Perempuan di Pessel Diamankan, Polisi masih Buru 1 lagi  
2 Tersangka Kasus Persekusi Perempuan di Pessel Diamankan, Polisi masih Buru 1 lagi  
Pangkalan Ojek dan Spanduk Larangan Taksi Online di Kawasan Kampus 3 UIN Imam Bonjol Dibongkar
Pangkalan Ojek dan Spanduk Larangan Taksi Online di Kawasan Kampus 3 UIN Imam Bonjol Dibongkar