Faisal Basri : Biaya Pembangunan Tol Era Jokowi Lebih Mahal 

Faisal Basri : Biaya Pembangunan Tol Era Jokowi Lebih Mahal 

Faisal Basri. [Foto : Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Biaya pembangunan tol di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mahal ketimbang tol yang dibangun di era pemerintahan sebelumnya. Demikian penilaian ekonom senior Faisal Basri.

"Di era Jokowi untuk membangun -ini contoh saja- saya tidak menjelaskan secara definisi, untuk menambah 1 km jalan di Indonesia itu butuh suntikan modal tambahan 50% lebih banyak dari sebelum-sebelumnya," katanya dalam webinar, Sabtu (29/1/2022) dikutip daridetik.com.

Diketahui, dalam 7 tahun terakhir, era pemerintahan Jokowi gencar membangun banyak ruas jalan tol di seluruh Indonesia, baik di bagian timur hingga barat, seperti Jalan Tol Trans Sumatera yang menyambungkan konektivitas dari Provinsi Lampung hingga Aceh.

Faisal menggunakan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang mengukur rasio efisiensi investasi. Dia menjelaskan ICOR Indonesia saat ini 6,5, sementara sebelumnya di kisaran 4.

Menurutnya hal itu disebabkan oleh KKN alias Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam hal pembangunan tol dia mencontohkan kolusi tender atau penunjukan langsung.

"Dengan banyaknya korupsi, nepotisme, KKN menyebabkan ada kolusi tender atau penunjukan langsung, tidak ada benchmark (tolok ukur) yang menyebabkan untuk membangun 1 km jalan tol misalnya kita butuh jauh lebih banyak modal," jelasnya.

Baca Juga : Demi Bayar Hutang, Hutama Karya Jual Lima Ruas Jalan Tol Trans Sumatera 

Dia juga khawatir pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan sarat dengan KKN sehingga jumbonya dana yang digelontorkan tak sebanding dengan hasilnya.

"Nah di tengah kondisi korupsi yang tinggi, bangun ibu kota juga uangnya makin lebih banyak tapi hasilnya sedikit, inilah pengertian ICOR ini sehingga proyek-proyeknya mubazir," tegas dia.

Baca Juga : Jalan Tol Terpanjang di Indonesia yang Bakal Dijual Ternyata Termasuk Tol Trans Sumatera 

Lebih jauh Faisal menilai, makin banyak proyek mubazir karena kongkalikong, perencanaannya tidak baik, di-mark up dan sebagainya dan sebagainya. Hal ini menurutnya jelas memuat negara merugi.  [*/Pkt]

Tag:

Baca Juga

Jalan Tol Padang-Sicincin segera Beroperasi Penuh, akan Ada SPBU Dekat Gerbang Tol
Jalan Tol Padang-Sicincin segera Beroperasi Penuh, akan Ada SPBU Dekat Gerbang Tol
Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik
Lonjakan Volume Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Sumatera Diprediksi 68,81 %
Lonjakan Volume Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Sumatera Diprediksi 68,81 %