Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Senin-Selasa (1-2/11/2021).
Berlangsung di Aula Balaikota Pariaman, acara tersebut bertujuan untuk mempercepat penyempurnaan rancangan perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pariaman Tahun 2018-2023.
Pada kesempatan itu, Walikota Pariaman, Genius Umar menjabarkan 19 program unggulan Pemko Pariaman.
19 program unggulan tersebut yaitu Program Kesehatan Gratis, Program Pendidikan Gratis, Kartu Pariaman Pintar, Biaya Sekolah Gratis, Magrib mengaji, dan Subuh Mubarokah.
Kemudian, Program Satu Keluarga Satu Sarjana, pembangunan Masjid Terapung Pariaman, pembangunan GOR, pembangunan Youth Centre, pembangunan pusat pendidikan Alquran, pengembangan pendidikan agama non-formal MDA (tingkat SD), MDW (tingkat SLTP), MDU (tingkat SLTA).
Lalu, Program Pariaman Sejahtera, Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu dengan UMKM, pengembangan Jalan Sisi Timur Pariaman, Kesejahteraan Guru Honor PAUD, TK, SD, SMP, pengembangan Water Front City, Kesempatan Kerja Keluarga Miskin, revitalisasi PKK, dan revitalisasi pasar.
“Kebijakan untuk melakukan perubahan RPJMD yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Pariaman adalah karena kita sudah memenuhi syarat untuk melakukan perubahan RPJMD sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,”, terang Genius
Musrenbang Perubahan RPJMD ini merupakan momentum untuk menyusun sinergitas, sinkronisasi, dan penyempurnaan tujuan serta sasaran dari visi dan misi strategi arah kebijakan pemerintah daerah Kota Pariaman.
Hal tersebut agar penyusunan perubahan RPJMD bisa memberikan gambaran secara jelas tentang visi dan misi serta arah kebijakan yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
“Kami menyadari bahwa sepanjang kepemimpinan kami, belum semua harapan dan kebutuhan masyarakat Kota Pariaman dapat terpenuhi, karena kita masih berada dalam situasi pemulihan ekonomi dampak krisis multidimensi yang berkepanjangan dan fluktuasi kondisi makro ekonomi yang belum stabil," sebut Genius.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga semakin memperparah proses pembangunan dan anggaran, mulai dari pusat, sampai ke daerah.
Baca Juga: Dinilai Sukses Selenggarakan Silek on The Sea, Kemenparekraf Janji Bantu Kota Pariaman
Untuk itu diharapkan Musrenbang ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat kordinasi antar-perangkat daerah, mengokohkan kolaborasi antara Pemko Pariaman dengan seluruh pemangku kepentingan di Kota Pariaman. [*/pkt]
