Padang, Padangkita.com – Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang, salah satu ikon kuliner yang berlokasi strategis di Jalan Hayam Wuruk, terus berbenah. Pemerintah Kota (Pemko) Padang menargetkan penataan ulang kawasan ini selesai dalam satu bulan ke depan, sebagai persiapan menyambut dua agenda besar yang akan digelar dalam waktu dekat.
Upaya percepatan ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Kamis (12/6/2025). Menurutnya, evaluasi dan pembenahan mendesak dilakukan mengingat kondisi Pujasera saat ini dinilai masih jauh dari harapan.
"Dari segi penataannya, kesemrawutan dan segala macam sungguh sangat memprihatinkan. Dan ini kita minta dalam waktu dekat untuk bisa diperbaiki."ujar Maigus Nasir di sela-sela kunjungannya.
Langkah penataan ini didorong oleh dua agenda penting. Pertama, adanya rencana kunjungan Menteri Koperasi dan UKM pada bulan Juli mendatang. Pemko Padang ingin memastikan kawasan Pujasera, yang diisi oleh para pelaku UMKM, dapat memberikan citra dan pelayanan terbaik dalam acara berskala nasional tersebut.
"Insyaallah bulan Juli ada kunjungan Menteri Koperasi. Maka dalam waktu satu bulan ke depan, ini sudah harus dibersihkan, kemudian dirapikan seluruhnya, sehingga nanti kegiatan bisa memberikan layanan yang terbaik untuk para pengunjung," jelas Maigus.
Agenda kedua adalah upaya menghidupkan kembali denyut pariwisata dan kesenian di Pantai Padang. Pemko Padang akan kembali mengaktifkan panggung "Medan Nan Bapaneh" yang dulu sempat populer, untuk menjadi pusat pergelaran musik dan kesenian tradisional. Selain itu, akan digelar program Pergelaran Seni secara rutin setiap malam Minggu di dua titik strategis, yakni Kawasan Danau Cimpago dan area Pujasera di depan Masjid Al-Hakim.
Maigus Nasir menekankan bahwa keberhasilan penataan Pujasera ini bergantung pada koordinasi yang solid antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa pembenahan utama yang diidentifikasi mencakup penyempurnaan kawasan Medan Nan Bapaneh dan, yang paling krusial, masalah kebersihan dan penataan pedagang.
"Koordinasi lintas OPD menjadi kunci. Bicara kebersihan, sekarang sudah disepakati menjadi tanggung jawab penuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," terangnya. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, kebersihan di kawasan wisata masih ditangani oleh Dinas Pariwisata, namun kini telah terpusat di DLH untuk efektivitas.
Sementara itu, Dinas Pariwisata akan fokus pada pembinaan dan penataan para pedagang yang merupakan UMKM binaan. "Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata sudah memberikan fasilitas, tapi kita lihat itu masih jauh dari yang kita harapkan," tambah Maigus.
Penataan ulang Pujasera Pantai Padang diharapkan menjadi angin segar bagi dunia pariwisata dan perekonomian lokal. Lokasinya yang premium di seberang Masjid Al-Hakim menjadikannya destinasi yang tak pernah sepi pengunjung.
Wawako Maigus Nasir memiliki harapan besar bahwa wajah baru Pujasera akan memberikan dampak positif langsung bagi peningkatan pendapatan para pedagang dan masyarakat sekitar. Lebih dari itu, ia optimis bahwa Pujasera yang lebih rapi, bersih, dan menarik akan semakin memperkuat daya pikat Pantai Padang sebagai destinasi wisata unggulan.
"Dengan wajah baru yang lebih tertata, kami berharap Pujasera Pantai Padang dapat kembali menjadi destinasi kuliner kebanggaan dan ikon pariwisata Kota Padang," tutupnya. [hdp]