Padang, Padangkita.com - Dalam upaya meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang mengadakan rapat evaluasi bersama Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar di Rumah Dinas, Senin (11/12/2023) kemarin.
Rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Bapenda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang terkait dengan PAD, serta merumuskan strategi untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, mengapresiasi kinerja Bapenda dan OPD lain yang telah berusaha keras untuk merealisasikan PAD.
Ia juga mengingatkan agar Bapenda terus memonitor dan mengoptimalkan sumber-sumber PAD, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang merupakan salah satu komponen utama PAD.
Ia juga meminta Bapenda untuk terus menyosialisasikan kewajiban membayar pajak kepada masyarakat, serta memberikan pelayanan yang baik dan cepat.
"Mana yang bisa dioptimalkan, terutama pada pembayaran PBB sekaligus ke lapangan menyosialisasikan pembayaran wajib pajak. Kita harus memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam membayar pajak, sehingga mereka merasa terlayani dan tertib pajak," ujar Ekos dikutip, Selasa (12/12/2023).
Ekos juga menekankan pentingnya kerja sama antara Bapenda dan OPD lain dalam menggencarkan pencapaian PAD.
Ia berharap bahwa dengan rapat evaluasi ini, semua pihak dapat berbagi informasi, masukan, dan solusi untuk meningkatkan realisasi PAD.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama bertanggung jawab atas PAD, yang merupakan salah satu sumber pendanaan pembangunan Kota Padang.
"Semoga apa yang ditargetkan bisa tercapai dengan baik. Evaluasi bukan berarti tekanan, melainkan membagi beban, sebab PAD merupakan tanggung jawab bersama. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan PAD yang optimal," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Yosefriawan menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini juga menjadi proyeksi untuk merealisasikan PAD sesuai dengan target yang ditetapkan.
Ia mengatakan bahwa target minimal PAD Kota Padang tahun 2023 adalah sebesar Rp650 miliar, yang terdiri dari Rp155,5 miliar dari OPD lain dan Rp494,49 miliar dari Bapenda.
"Kesimpulan dari rapat tadi membahas secara terperinci proyeksi PAD per hari sampai akhir bulan (31 Desember). Kita tetap optimis di angka 650 milyar. Total proyeksi Bapenda hingga 31 Desember mencapai Rp479,84 miliar atau sekitar 83,54 persen. Rp155,5 miliar dari OPD lain. Sementara, untuk mencapai target tersebut kita masih ada waktu untuk mengejar Rp14,6 miliar lagi," paparnya.
Untuk mencapai target tersebut, Yosefriawan mengatakan bahwa pihaknya telah merumuskan langkah dan strategi yang efektif dan efisien.
Selain mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang ada, Bapenda juga melakukan inovasi dan terobosan, seperti melakukan 'Door to Door' yang bertujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan OPD lain.
Baca Juga: RAPBD Pariaman 2024 Capai Rp673 Miliar, Pendapatan Daerah Rp653 Miliar
"Kita juga melakukan 'Door to Door' yang bertujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, bagaimana merealisasikan target PAD yang ditetapkan. Kita berharap target PAD dapat tercapai bahkan melebihi target. Kita juga berkoordinasi dan berkomunikasi dengan OPD lain untuk bersama-sama meningkatkan realisasi PAD," harapnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
