Padang, Padangkita.com – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) merilis hasil evaluasi penanganan Corona atau Covid-19 sepekan terakhir. Meski jumlah kasus masih meningkat, tetapi secara umum kondisi pandemi Covid-19 di Sumbar mulai membaik.
“Hal ini terlihat dengan bertambahnya jumlah kabupaten/kota yang bergeser dari zona oranye ke zona kuning,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam keterangan tertulis Minggu (27/6/2021).
Namun demikian, pada pekan ini, Kabupaten Padang Pariaman kembali masuk ke zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Ini adalah kali kedua Kabupaten Padang Pariaman berada di zona merah.
“Sementara kabupaten yang mendekati zona merah adalah Kabupaten Pasaman Barat,” ujar Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfotik Sumbar.
Kini, terdapat tujuh daerah yang berada di zona kuning (risiko rendah) dan 11 daerah berada pada zona oranye (risiko sedang). Berdasarkan evaluasi Satgas, Provinsi Sumatra Barat masih berada pada zona oranye (risiko sedang).
Kecenderungan Positivity Rate (PR) atau tingkat temuan kasus di Sumbar, kata Jasman, meningkat dari minggu sebelumnya. PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,03%, meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 9,92% (standard WHO di bawah 5%).
“Peningkatan ini justru memperlihatkan kinerja Satgas Kabupaten/Kota yang telah melakukan tracking dan tracingdengan baik. Artinya, pola tracing dan tracking Satgas Kabupaten/Kota telah berada pada jalur yang benar. Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Jumlah total warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 50.285 orang. Kemudian, rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari bulan Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu di atas 1.000-an.
Recovery Rate (RR) atau tingkat kesembuhan 91,98% atau sembuh sebanyak 46.254 dari 50.285 orang yang terinfeksi. Selanjutnya, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.155 orang (2,30%) dari total 50.285 orang yang terinfeksi.
Meski begitu, persentase kasus aktif menurun dari pekan sebelumnya. Pada pekan sebelumnya kasus aktif berada pada angka 5,76%, pekan ini turun ke 5,72% atau pada angka 2.876 orang. Persentase kasus Covid-19 yang dirawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) juga menurun dari 21,46% ke 21,28% atau pada angka 612 orang.
Hanya isolasi karantina Kabupaten/Kota meningkat dari 7,22% ke angka 7,27% dari 2.876 kasus aktif. Begitu juga dengan isolasi mandiri, pekan sebelumnya 71,32%, pada pekan ini persentasenya naik jadi 71,45% atau 2.055 orang dari 2.876 orang.
“Hal ini menunjukkan banyaknya kasus OTG (orang tanpa gejala) di tengah-tengah masyarakat,” ingat Jasman.
Jika dilihat trend skor secara keseluruhan, lanjut Jasman, pada pekan ke-68 pansdemi Covid-19 di Sumbar, terjadi penurunan berbagai kasus. Hal ini, kata dia lagi, menunjukkan adanya keseriusan semua pihak dalam melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi penyebaran covid-19 di berbagai daerah.
Baca juga: Padang Pariaman Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
“Kita berharap Satgas Kabupaten/Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu, di antaranya melakukan tracking dan tracing masif terhadap masyarakat potensial terpapar Covid-19,” ujarnya.
“Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten/Kota, peningkatan vaksinasi dan lain-lain.” (*/pkt)