Padangkita.com - Pesawat penumpang Ethiopian Airlines Boeing 737 jatuh di dekat kota Bishoftu, 39 mil (62km) tenggara ibukota Ethiopia pada Minggu (10/03) pagi. Penerbangan dengan nomor ET 302 tersebut diketahui mengangkut 149 penumpang dan delapan anggota awak. Dilansir dari The Guardian Tidak ada satu pun penumpang yang selamat.
Pesawat meninggalkan bandara Bole di Addis Ababa menuju Nairobi pada jam 8.38 pagi waktu setempat, kemudian kehilangan kontak dengan menara kontrol beberapa menit kemudian pada jam 8.44 pagi.
"Tidak ada yang selamat di dalam pesawat, yang mengangkut penumpang dari 33 negara," kata Perusahaan Penyiaran Ethiopia, dilansir The Guardian.
Korban tewas 32 orang merupakan warga Kenya, 18 warga Kanada, sembilan warga Etiopia, delapan warga Italia, delapan warga negara Cina, delapan warga negara AS, tujuh warga negara Inggris, tujuh warga negara Prancis, enam warga negara Mesir, lima warga negara Belanda, empat warga India, empat warga Slowakia, tiga warga Austria, tiga warga Swedia, tiga orang Rusia, dua orang Maroko, dua orang Spanyol, dua orang Polandia, dan dua orang Israel.
Dan masing-masing satu orang warga Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman. Empat dari mereka yang terdaftar terdaftar menggunakan paspor PBB.
Model Pesawat yang Sama dengan Lion Air
Pihak maskapai Ethiopian Airlines mengatakan bahwa pesawat yang jatuh tersebut berjenis Boing 737 MAX 8, dengan nomor registrasi ET-AVJ. Model tersebut adalah model yang sama dengan pesawat Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu dan menewaskan 189 orang.
Pesawat ini adalah versi terbaru dari 737, pesawat penumpang modern terlaris di dunia dan dianggap sebagai salah satu yang paling andal di industri ini. (*/pkt-003)