Riyadh, Padangkita.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud sepakat untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan kedua negara.
Kantor kepresidenan Turki mengatakan kesepakatan tersebut dibahas melalui panggilan telepon pada Jumat malam, waktu setempat, menjelang pelaksanaan KTT G20 di Riyadh.
Diketahui, KTT G20 tahun ini digelar di Arab Saudi pada Sabtu dan Minggu, (21/11/2020) hingga (22/11/2020).
"Presiden Erdogan dan Raja Salman sepakat menjaga dialog tetap terbuka agar hubungan bilateral ditingkatkan dan masalah diselesaikan," kata kantor kepresidenan Turki, dilansir dari AFP.
Percakapan mengenai perbaikan hubungan ini disebut sebagai yang pertama setelah kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di AS Dimulai Awal Desember 2020
Turki dan Arab Saudi memang telah cukup lama bersaing dalam meraih supremasi di dunia Muslim.
Ketegangan kedua negara kemudian semakin meningkat sejak pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Pejabat Turki mengatakan Khashoggi, yang sajadnya belum ditemukan hingga kini, dicekik dan dimutilasi oleh 15 orang pasukan Saudi di dalam konsulat.
Kasus ini memicu protes internasional, nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman pun ikut terseret dan ternodai secara global.
Erdogan memang pernah mengatakan perintah untuk membunuh Khashoggi datang dari "level tertinggi" pemerintah Saudi, namun tidak pernah secara langsung menyalahkan Pangeran Mohammed.
September lalu pengadilan Saudi membatalkan hukuman mati kepada lima terdakwa pembunuh Khashoggi. Mereka dijatuhkan hukuman 20 tahun penjara. [try]
