Era Industri 4.0, Pendidikan Perlu Terapkan Literasi Baru

Era Industri 4.0, Pendidikan Perlu Terapkan Literasi Baru

Universitas Bung Hatta (UBH) mengadakan Seminar Nasional dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan dalam Menghadapi Revolusi 4.0. Seminar itu dilaksanakan di aula Gedung 6 lantai 4 Kampus II Universitas Bung Hatta (UBH) Aia Pacah, Senin (15/04/2019). (Foto: Humas)

Padang, Padangkita.com - Saat ini Indonesia tengah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu era dimana dunia industri digital telah menjadi suatu paradigma baru dalam tatanan kehidupan.

Rektor UBH Azwar Ananda mengatakan untuk menghadapi hal itu diperlukan literasi baru yang mencakup literasi data, literasi teknologi, literasi manusia dan meninggal literasi lama.

“Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Literasi teknologi terkait dengan kemampuan memahami cara kerja mesin. Literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Untuk itu, tugas dunia pendidikan saat ini melalui proses pembelajarannya bukan hanya menekankan pada penguatan kompetensi literasi lama, tetapi mengokohkan pada penguatan literasi baru yang menyatu dalam penguatan kompetensi bidang keilmuan dan keahlian atau profesi.

“Mahasiswa zaman sekarang atau yang dikenal kaum milleneal dituntut untuk memiliki kompetensi yang memumpungi untuk bisa hidup di era Industri 4.0 ini,” jelas lebih jauh.

Senada dengan itu, Wali Kota Padang yang diwakili Kepala Bagian Perekonomian Kota Padang, Edi Dharma, mengatakan, kehadiran revolusi industri 4.0 membawa perubahaan penyesuaian pekerjaan pada manusia, mesin, teknologi dan proses di berbagai bidang profesi, termasuk profesi akuntan. Revolusi industri menuntut profesi akuntan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan big data.

“Para akuntan di era digital tidak boleh memandang sebelah mata dampak dari teknologi, dan perlu menguasai data non-keuangan seperti data analisis, information teknologi development, dan leadership skills. Penggunaan big data dan cloud computing dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan akuntan, dan saat ini sudah banyak perusahaan yang mengengembangkan teknologi ini (big data dan cloud computing),” jelasnya.

“Lulusan akuntansi saat ini tidak bisa hanya mengandalkan ijazah saja namun harus dibekali dengan sertifikat keahlian yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan industri, untuk menentukan lulusan pada kemampuan terbaiknya demi membangun ekosistem yang lebih akuntabel dan goal oriented,” pungkasnya. (*)

Tag:

Baca Juga

Tim Satgas Bersama Dibentuk di Lubuk Kilangan, Perangi Tawuran dan Balap Liar Demi 'Zero' Kriminalitas
Tim Satgas Bersama Dibentuk di Lubuk Kilangan, Perangi Tawuran dan Balap Liar Demi 'Zero' Kriminalitas
Vasko Ruseimy: Jadikan Masjid Pengembangan Budaya Minangkabau Libatkan Generasi Muda
Vasko Ruseimy: Jadikan Masjid Pengembangan Budaya Minangkabau Libatkan Generasi Muda
MBG Bulan Ramadan di Kota Pariaman untuk Berbuka Puasa, Menu Baru Disukai Anak-anak
MBG Bulan Ramadan di Kota Pariaman untuk Berbuka Puasa, Menu Baru Disukai Anak-anak
Bulan Ramadan Program MBG Tetap Berjalan di Pariaman, Wako dan Wawako Tinjau ke Sekolah
Bulan Ramadan Program MBG Tetap Berjalan di Pariaman, Wako dan Wawako Tinjau ke Sekolah
Semen Padang FC Hadapi Misi Berat Kontra Pemuncak Klasemen Persib Bandung di Pekan ke-27 BRI Liga 1
Semen Padang FC Hadapi Misi Berat Kontra Pemuncak Klasemen Persib Bandung di Pekan ke-27 BRI Liga 1
Wagub Vasko Naik Sepeda Motor Lewati Jalan Sempit Demi Temui Warga Terpencil di Pasaman
Wagub Vasko Naik Sepeda Motor Lewati Jalan Sempit Demi Temui Warga Terpencil di Pasaman