Melbourne, Padangkita.com - Salah satu komunitas Muslim di Melbourne, Australia, tetap berupaya memeriahkan perayaan Hari Raya Iduladha meski tidak menggelar salat Eid karena aturan pembatasan terkait Covid-19 yang masih berlaku.
Sejak pekan lalu, relawan dari Pillars of Guidance Community Centre (PCGG) yang berada di kawasan Doveton, sebelah tenggara Melbourne sudah menyiapkan sebuah proyek lebaran.
Proyek tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi pandemi virus corona di Melbourne khususnya, dengan angka penularan yang masih tertinggi dibandingkan kota lain di Australia.
"Kita pikir daripada merayakannya di masjid, yang tentu saja tidak bisa dilakukan … kita memilih untuk membantu warga," ujar Abdulah Hamimi, relawan dari PCGG.
Tahun ini, proyek lebaran yang dilakukan mereka belum pernah dilakukan sebelumnya, yakni membagikan bingkisan lebaran dengan layanan 'drive-through'.
Pengemudi dan penumpang tidak diperbolehkan keluar dari mobil, hanya sukarelawan yang menanganinya melalui pintu.
Selasa malam kemarin, para relawan membagikan bingkisan lebaran berisi makanan pokok, termasuk beras dan minyak, 'hand sanitizer', masker, permen dan mainan melalui jendela atau bagasi mobil.
Baca juga: Haji di Tengah Pandemi, Khotbah Haji 2020 Bahas Pemulihan Pandemi Covid-19
"Mereka tidak keluar dari mobil. Benar-benar 'drive-through' seperti di McDonald's. Mereka tidak boleh masuk masjid sama sekali," kata Abdulah.
Ia mengatakan setidaknya 150 keluarga telah mendaftar untuk mendapatkan bingkisan untuk Idul Fitri tahun ini, termasuk mereka yang tak layak mendapat tunjangan uang dari Pemerintah Australia.
"Orang-orang cerita … saya ibu tunggal, mengurus anak-anak, orang tua, dan tidak dapat dukungan pemerintah. Ini yang memotivasi kami untuk melakukannya," kata Abdulah.
Distribusi bingkisan lebaran melalui drive-through adalah yang pertama kalinya bagi PGCC, kata Islamic Center.
Abdulah mengatakan masjid PCGG telah mendapat banyak sumbangan untuk mengisi bingkisan lebaran, bahkan bukan hanya dari sesama komunitas Muslim saja.
"Lebaran adalah saat dimana komunitas berkumpul dan ajang untuk berbagi, berbuat kebaikan, dan menyediakan kehangatan dan kenyamanan," ujarnya.
"Eid drive-through ini hanyalah cara baru, tanpa kehilangan makna lebaran itu sendiri."
'Tunjukkan pengorbanan kita dengan taat hukum' Kauthar Abdulalim mengatakan ada arti yang lebih dalam tentang pengorbanan pada Idul Adha. [*/try]