Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyambut baik tradisi adat “Limau Barongge” yang rutin dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab) dalam menyambut bulan Ramadan.
Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Ekos Albar yang hadir dalam tradisi tersebut menilai banyak hal positif dari tradisi ini.
"Selain sebagai wujud syukur dan doa kepada Allah SWT, kegiatan ini juga dapat memupuk kebersamaan warga Sungai Pisang. Ini juga wujud dalam mengungkapkan rasa suka cita dan membersihkan diri sehari sebelum menjalani puasa Ramadan," ujarnya.
Tradisi Limau Barongge sarat akan makna. Para kaum ibu bersama-sama mengarak dulang yang dihias berisikan air limau menuju pusat lokasi acara.
Setiba di lokasi, para tamu kehormatan, niniak mamak, dan tokoh adat pun diminta menyeka wajah mereka dengan air perasan limau sebagai simbol menyucikan diri. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan makan bajamba bersama.
“Semoga kegiatan ini bisa terus dilestarikan. Bahkan kalau bisa masuk kalender event tahunan di Kota Padang,” pungkas Ekos Albar sembari menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijryah kepada warga Sungai Pisang.
Untuk diketahui Tradisi Limau Barongge ini sudah dilaksanakan sejak lama dan telah turun menurun sebagai wujud untuk mempererat jalinan silaturahim antar warga dan suku yang ada di Sungai Pisang.
Tradisi Adat Limau Baronggeh ini dilaksanakan pada sore hari atau selepas Ashar, namun begitu persiapan sudah dilaksanakan jauh hari.
Baca Juga : Ramadan di Depan Mata, Ini Lima Rekomendasi Tempat Balimau Favorit Warga Padang, Ada yang Berair Biru.
Bahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana akan mengusulkan Limau Barongge untuk masuk sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia.
[*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News