Padang, Padangkita.com – Gelaran Sumbar Creative Economy Festival (SCF) 2025 yang berlangsung selama tiga hari resmi berakhir pada Minggu (14/9/2025).
Festival yang dihadiri lebih dari 2.000 pengunjung ini dinilai sukses menjadi platform utama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Dalam acara penutupan yang berlangsung di The ZHM Premier Hotel, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mengapresiasi penyelenggaraan SCF 2025.
Menurutnya, kegiatan ini sangat sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Kota Padang, yaitu “UMKM Naik Kelas”.
“Melalui festival seperti SCF, kita ingin UMKM Padang bisa terus naik kelas, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk. Ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekonomi daerah,” ujar Maigus Nasir.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya menegaskan posisi strategis daerahnya dalam peta ekonomi kreatif nasional.
Ia menyebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan Sumbar sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif.
“Sumatera Barat memiliki modal besar berupa kekayaan budaya dan alam. Inilah bahan baku utama bagi pengembangan ekonomi kreatif. Acara ini mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM serta perekonomian masyarakat,” kata Mahyeldi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menjelaskan bahwa festival tahun ini diikuti oleh 56 UMKM dan jenama ternama yang mengisi 51 stan pameran.
Produk yang ditampilkan pun beragam, mulai dari fesyen, kerajinan, produk daur ulang, hingga kuliner khas daerah.
Baca Juga: Minang CrEFt ‘Dari Kito Untuak Kito Basamo’ Resmi Dimulai, Dukung Visit Beautiful West Sumatra
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tema SCF 2025 adalah ‘Merajut Kekuatan Nagari: UMKM Hijau, Inklusif, dan Kompetitif’, yang sejalan dengan kerangka kerja kami yaitu DAUN, Dari Nagari Untuk Negeri,” pungkasnya. [*/hdp]