Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Hendri Septa menyatakan tidak akan menoleransi sedikitpun kasus pelecehan seksual, khususnya di lingkungan pendidikan.
Penegasan disampaikannya, merespons dugaan pelecehaan seksual dilakukan oleh oknum pengurus salah satu yayasan sekolah di Kota Padang terhadap sejumlah anak SD di yayasan tersebut.
"Kami sudah dari dulu tidak mennleransi semua tindakan pelecehan itu," ujar Hendri Septa dalam keterangannya dikutip Kamis (19/10/2023).
Hendri Septa menegaskan Pemko Padang berkomitmen tidak akan membiarkan adanya kasus pelecehan seksual. Serta akan memberikan pendampingan pada korban.
Hal ini pernah dilakukan saat adanya kasus pelecehan seksual yang dialami seorang anak, dengan pelaku keluarganya sendiri pada tahun 2022 lalu.
Saat itu, Pemko Padang langsung bertindak dan mengambil anak itu untuk kemudian diserahkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
"Alhamdulillah berkat itu kota Padang mendapatkan penghargaan kota layak anak karena kita tidak membiarkan," ujar Hendri Septa.
Ia menambahkan, korban harus diselamatkan dan masyarakat harus tahu sehingga ini menjadi efek jera bagi pelaku.
Diketahui, baru-baru ini muncul lagi dugaan kasus pelecehan seksual di lingkungan salah satu SD swasta di Kota Padang. Parahnya, yang diduga sebagai pelaku adalah pengurus yayasan yang menangungi SD tersebut. [*/pkt]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.