Dubes Australia Penny Williams ke Ranah Minang, Mahyeldi Promosi Wisata Mentawai dan Mandeh

Dubes Australia Penny Williams ke Ranah Minang, Mahyeldi Promosi Wisata Mentawai dan Mandeh

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyerahkan cenderamata kepada Duta Besar (Dubes) Australia Penny Williams usai pertemuan di Istana Gubernur, Kamis (13/6/2024). Dalam kesempatan itu sejumlah peluang kerja sama antara Sumbar - Australia dibicarakan. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.comPemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) terus mempererat hubungan bilateral dengan Australia pada berbagai sektor. Antara lain melalui bidang pendidikan, sosial-budaya, ekonomi, perdagangan dan Pariwisata.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menyambut kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Istana Gubernuran, Padang, Kamis (13/6/2024).

Mahyeldi mengungkapkan, kedatangan Dubes Penny ke Ranah Minang, merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, pada November 2023, Gubernur Mahyeldi bersama jajaran berkunjung ke kediam remi Dubes Penny Williams.

Dalam pertemuan kali ini, sejumah hal sempat menjadi pembicaraan antara Mahyeldi dan Penny. Momen ini juga digunakan Mahyeldi untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Mentawai dan Kasawan Mandeh, Pesisir Selatan (Pessel).

"Kami berharap akan berlanjut dengan perjanjian yang mengikat, Insya Allah tahun 2025 nanti kita telah ada kesepakatan antara Australia dengan Sumbar," kata Mahyeldi usai pertemuan.

Menurut Mahyeldi, Australia merupakan salah satu pasar pariwisata potensial bagi Sumbar. Selama ini telah banyak wisatawan Australia yang mengunjungi Sumbar, terutama ke Kepulauan Mentawai yang dikenal memiliki ombak yang sangat menawan bagi peselancar (surfing).

"Jadi, pada tahun 2025 nanti, kita inginkan penerbangan Australia bisa langsung ke Mentawai," harap Mahyeldi.

Sebelumnya, banyak wisatawan Australia datang ke Mentawai menggunakan transportasi kapal laut. Sejak adanya Bandara Mentawai, akan mempermudah transportasi para wisatawan,

Mahyeldi menginginkan ada pihak yang dapat mengelola Bandara Mentawai agar dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar. Saat ini, penerbangan yang melayani rute Padang - Mentawai baru menggunakan pesawat kecil.

"Setidaknya para wisatawan asal Australia bisa langsung ke Sumbar, meskipun melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang jarak tempuhnya sekitar 3-4 jam," ungkapnya.

Menurut Mahyeldi, Australia dan Sumbar memang sudah punya agenda tahunan untuk tahun 2025 nanti. Di antaranya di bidang pendidikan, kebudayaan, perikanan dan pariwisata.

Baca juga: Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang

"Nanti, kepala OPD kita tugaskan untuk segera menindaklanjuti perjanjian tersebut, agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujarnya.

[*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pemprov Sumbar Siap Dukung Prestasi Siswa hingga Level Tertinggi
Pemprov Sumbar Siap Dukung Prestasi Siswa hingga Level Tertinggi
Gubernur Mahyeldi: Perangi Narkoba dengan Memasifkan Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga
Gubernur Mahyeldi: Perangi Narkoba dengan Memasifkan Penyelenggaraan Kegiatan Olahraga
20 Jembatan Gantung di Pessel Putus Akibat Bencana, 8 telah Disurvei Kementerian PUPR
20 Jembatan Gantung di Pessel Putus Akibat Bencana, 8 telah Disurvei Kementerian PUPR
Gubernur Mahyeldi Resmikan Status Musala jadi Masjid Al-Muttaqin Nagari Gadut Tilatang Kamang
Gubernur Mahyeldi Resmikan Status Musala jadi Masjid Al-Muttaqin Nagari Gadut Tilatang Kamang
Roni Nazra Dikukuhkan jadi Kepala OJK Sumbar, Gubernur Mahyeldi Ungkap soal Inklusi Keuangan
Roni Nazra Dikukuhkan jadi Kepala OJK Sumbar, Gubernur Mahyeldi Ungkap soal Inklusi Keuangan
Sambut Rombongan Komisi X DPR, Gubernur Sumbar Ungkap Target Pariwisata Tingkatkan Fiskal
Sambut Rombongan Komisi X DPR, Gubernur Sumbar Ungkap Target Pariwisata Tingkatkan Fiskal