Padangkita.com - Dua warga Pesisir Selatan yakni Haridman dan Busril masuk bursa calon penerima Kalpataru 2018.
Kini keduanya tengah dilakukan pembinaan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan Nely Armida, menjelaskan kedua warga itu layak diusulkan sebagai calon penerima Kalpataru 2018, karena telah menunjukan pengabdian dan kepeduliannya secara nyata terhadap kelestarian lingkungan.
"Kemudian mengajak dan mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan," tambahnya, Jumat (2/3/2018).
Haridman adalah pelaku konservasi tanaman cemara laut dan penyu di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera. Berkat kerja kerasnya, kini pantai yang dulu tandus kini menjadi asri dengan pohon cemara laut. Kemudian penyu sudah sering bertelur.
Dikatakan, wisatawan dari hari ke hari semakin ramai ke lokasi konservasi tersebut. Hal itu bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi sehingga wisatawan memiliki pengetahuan terhadap sumberdaya kelautan disamping penyu yang sudah ditetapkan sebagai hewan langka yang dilindungi.
Selanjutnya, Haridman terus mengedukasi masyarakat terutama kaum muda untuk peduli pada lingkungan, dan betapa pentingnya upaya pelestarian vegetasi laut.
Sementara Busril berhasil mengolah lahan berpasir menjadi areal pertanian yang subur dan ditanami dengan berbagai jenis komoditi pertanian di Kecamatan Sutera. Disamping itu, Busril mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami komoditi pertanian. Kini hasilnya telah dapat dinikmati masyarakat.
Ia menambahkan, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup akan turun melakukan penilaian terhadap kedua calon penerima Kalpataru tersebut.
Sebelumnya, tim dari Dinas Lingkungan Hidup Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup Pessel juga melakukan pembinaan terhadap keduannya.