Painan, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menargetkan, dalam dua tahun ke depan seluruh nelayan di daerah itu sudah menggunakan teknologi mesin. Untuk itu, pemerintah akan terus memberi bantuan agar tak ada lagi nelayan melaut dengan mengandalkan dayung.
"Seluruh nelayan Pesisir Selatan, mesti menangkap ikan dengan menggunakan teknologi mesinisasi," kata Bupati Pessel, Hendrajoni, usai menyerahkan bantuan 11 unit mesin tempel dan bantuan mina tani kepada kelompok nelayan di daerah setempat, Senin (23/12/2019).
Ia memaparkan, sebelumnya Pemkab Pessel, juga telah menyerahkan 70 unit mesin tempel mulai dari yang berkekuatan 8 PK sampai dengan 40 PK, serta 25 unit mesin perahu mulai 3 Gt sampai 6 Gt.
Secara keseluruhan, total bantuan telah mencapai Rp7 miliar. Dana bantuan pengadaan mesin-mesin itu bersumber dari APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten.
"Tahun depan kita bertekad menggaet dana pusat lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan," janjinya.
Lebih lanjut dijelaskan program mesinisasi nelayan dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
Selain melakukan penggantian sarana alat tangkap, lanjutnya, Pemkab Pessel juga membangun rumah layak huni bagi nelayan dengan memanfaatkan dana APBN.
"Saat ini sudah lebih 400 unit rumah layak huni dibangun untuk nelayan," tandasnya.
Baca juga: 805 Mahasiswa Pessel Terima Beasiswa Baznas
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pessel, Andi Syafinal, menyampaikan 11 unit mesin tempel yang baru saja diserahkan tersebut terdiri dari satu unit berkekuatan 40 PK, 8 unit berkekuatan 15 PK, satu unit mesin longtail Yamaha MZ 200, serta satu unit mesin TS 230 H. Total nilainya Rp416.020.000.
Sedangkan bantuan mina tani senilai Rp285 juta diserahkan kepada kelompok Sungai Tigo Nagari Taratak Tangah Lumpo, Kecamatan IV Jurai, dan bantuan bioflok untuk kelompok Lambau Jaya Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, senilai Rp172 juta. (*/pk-01)