Drama Kartu Merah di Jepara, Semen Padang FC Akhiri Puasa Kemenangan di Pekan ke-13 BRI Super League

Drama Kartu Merah di Jepara, Semen Padang FC Akhiri Puasa Kemenangan di Pekan ke-13 BRI Super League

Pemain Semen Padang FC, Ferdiansyah dikepung sejumlah pemain Persijap Jepara saat tengah membawa bola. [Foto: BRI Super League]

Jepara, Padangkita.com - Semen Padang FC akhirnya berhasil bernapas lega. Setelah melewati masa-masa sulit dengan rentetan hasil negatif, tim berjuluk Kabau Sirah ini sukses mengakhiri catatan buruk delapan kekalahan beruntun.

Momentum kebangkitan tersebut diraih saat melakoni laga tandang pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (20/11/2025) sore.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Semen Padang menang tipis 2-1 atas tuan rumah. Kemenangan ini terasa sangat spesial karena menjadi tiga poin perdana bagi pelatih Dejan Antonic sejak menukangi tim pada pekan ke-9 lalu.

Jalannya pertandingan diwarnai drama sejak babak pertama. Tuan rumah Persijap Jepara harus bermain pincang setelah pemain asing mereka, Najeeb Yakubu, diganjar kartu merah langsung oleh wasit pada menit ke-24 akibat pelanggaran keras.

Unggul jumlah pemain, Semen Padang berhasil memecah kebuntuan tiga menit berselang lewat gol Pedro Matos di menit ke-27.

Meski bermain dengan 10 orang, Laskar Kalinyamat sempat memberikan perlawanan sengit. Striker Persijap, Sudi Abdallah, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menjelang turun minum, tepatnya pada menit ke-44.

Namun, dominasi jumlah pemain akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu. Semen Padang mengunci kemenangan lewat gol jarak dekat Armando Obet Oropa pada menit ke-66 usai memanfaatkan bola rebound.

Bagi Dejan Antonic, hasil ini adalah pelepas dahaga yang sudah dinanti sangat lama. Ia tidak dapat menyembunyikan rasa gembiranya pasca-pertandingan. Menurutnya, kemenangan ini diharapkan menjadi titik balik bagi mentalitas anak asuhnya.

"Tentunya senang sekali karena sudah lama kita tidak merasakan kemenangan. Semoga saja ini menjadi awal untuk dapat sukses ke depannya karena masih banyak laga yang harus dijalani," ujar Dejan.

Pelatih asal Serbia tersebut mengakui bahwa laga melawan Persijap sangat berat karena kedua tim sama-sama bermain ngotot demi memperbaiki posisi di klasemen. Ia menilai keuntungan jumlah pemain akibat kartu merah lawan menjadi salah satu faktor kunci kemenangan timnya.

Tambahan tiga poin ini membuat Semen Padang kini mengoleksi tujuh poin dan sementara naik ke peringkat 17 klasemen sementara, menggeser Persis Solo yang mengantongi enam poin. Namun, posisi ini masih bisa berubah mengingat Persis baru akan menjalani laga pekan ke-13 melawan Bali United FC pada Senin (23/11/2025) mendatang.

Sementara itu, situasi kontras terjadi di kubu Persijap Jepara. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk mereka menjadi tujuh kekalahan beruntun musim ini. Hasil minor tersebut membuat tim asuhan Mario Lemos terpaku di peringkat ke-16 dengan koleksi delapan poin, masih berkutat di zona merah.

Pelatih Persijap, Mario Lemos, tidak bisa menutupi kekecewaannya, terutama terkait kedisiplinan pemain. Ia menyoroti kartu merah yang diterima timnya di menit-menit awal yang merusak skema permainan.

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelum pertandingan, kalau kita dapat kartu merah di menit awal, ini akan membuat situasi sulit dan memperkecil peluang menang. Jujur saja, kita bukan tim yang bagus di Super League, ditambah harus main dengan 10 orang, itu sangat sulit, kata Mario Lemos.

Pelatih asal Portugal itu juga memberikan kritik tajam terkait kualitas skuadnya. Menurutnya, banyak peluang emas yang terbuang percuma karena masalah kualitas penyelesaian akhir, berbanding terbalik dengan efektivitas yang ditunjukkan Semen Padang.

"Beberapa pemain memang terbentur masalah kualitas. Kita tidak bisa memaksakan kualitas pemain untuk berada di level berbeda. Kesalahan mendasar selalu terjadi. Lawan mungkin hanya punya dua kesempatan tembakan ke gawang namun berhasil jadi gol, sedangkan kita punya banyak peluang tapi terbuang", tegasnya.

Baca Juga: Misi Hidup Mati Semen Padang FC: Tanpa Bruno dan Chaby, Dejan Tuntut Kerja Keras 150 Persen di Tur Jawa

Selanjutnya, Semen Padang FC akan kembali menjalani laga tandang yang tak kalah berat melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Kamis (27/11/2025) pekan depan. Laga tersebut akan menjadi ujian konsistensi bagi Kabau Sirah apakah mereka benar-benar telah bangkit dari keterpurukan. [*/hdp]

Baca Juga

Misi Berat di Bumi Kartini, Semen Padang Bertekad Akhiri Mimpi Buruk Delapan Kekalahan Beruntun
Misi Berat di Bumi Kartini, Semen Padang Bertekad Akhiri Mimpi Buruk Delapan Kekalahan Beruntun
Duel Tim Terluka di Jepara, Persijap dan Semen Padang Berebut Obat Penawar Krisis
Duel Tim Terluka di Jepara, Persijap dan Semen Padang Berebut Obat Penawar Krisis
Misi Hidup Mati Semen Padang FC: Tanpa Bruno dan Chaby, Dejan Tuntut Kerja Keras 150 Persen di Tur Jawa
Misi Hidup Mati Semen Padang FC: Tanpa Bruno dan Chaby, Dejan Tuntut Kerja Keras 150 Persen di Tur Jawa
Terbenam di Dasar Klasemen, Dejan Antonic Minta Semen Padang Tampil Habis-habisan di Dua Laga Tandang
Terbenam di Dasar Klasemen, Dejan Antonic Minta Semen Padang Tampil Habis-habisan di Dua Laga Tandang
Nestapa Kabau Sirah: Dihajar Borneo FC 0-2 di Kandang, Semen Padang FC Kian Terbenam di Dasar Klasemen
Nestapa Kabau Sirah: Dihajar Borneo FC 0-2 di Kandang, Semen Padang FC Kian Terbenam di Dasar Klasemen
Tandang ke Markas Semen Padang, Pelatih Borneo FC Ingatkan Tim Tak Pandang Klasemen
Tandang ke Markas Semen Padang, Pelatih Borneo FC Ingatkan Tim Tak Pandang Klasemen