Drama 5 Gol di Haji Agus Salim: Semen Padang FC Petik Kemenangan Krusial 3-2 atas PSIS

Drama 5 Gol di Haji Agus Salim: Semen Padang FC Petik Kemenangan Krusial 3-2 atas PSIS

Sejumlah pemain Semen Padang berselebrasi usai mereka mencetak gol dalam laga menghadapi PSIS Semarang. [Foto: IST]

Padang, Padangkita.com – Semen Padang FC berhasil mencatat kemenangan yang sangat krusial dalam upaya mereka untuk merangkak keluar dari zona degradasi BRI Liga 1 musim 2024/25. Menghadapi PSIS Semarang di kandang sendiri, Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Kamis (17/4/2025), tim berjuluk Kabau Sirah ini memenangkan laga penuh drama dengan skor tipis 3-2.

Pertandingan pekan ke-29 ini berjalan ketat dan sengit sejak menit awal, mencerminkan perjuangan kedua tim yang sama-sama ingin menjauh dari papan bawah klasemen. Tim tamu, PSIS Semarang yang diasuh Gilbert Agius, bahkan sempat mengejutkan tuan rumah setelah Septian David Maulana berhasil mencetak gol dan membawa Laskar Mahesa Jenar unggul 1-0 di menit ke-62.

Namun, keunggulan PSIS tak bertahan lama. Semen Padang FC yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri menunjukkan mental pantang menyerah. Hanya empat menit berselang, Firman Juliansyah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-66.

Momentum kebangkitan Semen Padang berlanjut, dan Muhammad Ridwan sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 pada menit ke-77, membuat publik Stadion Haji Agus Salim bergemuruh.

Drama pertandingan mencapai puncaknya di masa injury time. Saat kemenangan tampaknya sudah di depan mata Semen Padang FC, PSIS Semarang kembali menyamakan kedudukan melalui gol Sudi Abdallah di menit ke-90+4.

Skor 2-2 itu sempat memberikan harapan bagi tim tamu. Namun, takdir berkata lain. Kegigihan pemain Semen Padang FC di menit-menit krusial akhirnya berbuah hasil. Bek asing mereka, Tin Martic, muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di menit ke-90+6, memastikan skor akhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.

Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, mensyukuri kemenangan penting yang diraih timnya. "Kemenangan yang sangat penting untuk kita di laga ini. Hal paling penting adalah kita sudah kerja keras untuk hasil ini. Kita berhasil membuat sebuah laga yang kompeten," ujar Almeida usai pertandingan.

Diakuinya, sejak awal memang diprediksi laga akan berjalan ketat dan sulit karena kedua tim sama-sama berjuang untuk keluar dari zona merah. "Kita tahu ini adalah laga sulit karena lawan kita juga ingin keluar dari zona merah. Tapi dengan pemain yang kerja keras, kita bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan," tegas pelatih asal Portugal itu.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang telah berjuang tanpa lelah. "Babak pertama saya sudah sampaikan kita harus berjuang hingga laga usai. Dan terbukti bisa mencetak gol di penghujung laga," tambahnya.

Di sisi lain, kekalahan dramatis ini menyisakan kesedihan bagi kubu PSIS Semarang. Pelatih Gilbert Agius mengaku sulit berbicara dalam situasi seperti itu. "Sulit untuk bicara pada situasi seperti ini. Sebenarnya kita tidak pantas menelan kekalahan di laga ini," kata Agius. "Dan tentu kita sangat sedih dengan hasil yang didapat kali ini," imbuhnya.

Pelatih asal Malta itu mengapresiasi perjuangan pemainnya, namun menyoroti aspek konsentrasi, terutama dalam mengantisipasi bola mati.

"Kita apresiasi apa yang ditunjukkan para pemain. Kita punya beberapa peluang di babak kedua. Untuk mencetak 2 gol bukan perkara yang mudah. Kita kemasukan 2 gol dari throw in dan 1 dari corner kick dan ini berkaitan dengan konsentrasi pemain," jelasnya.

Menurutnya, hilangnya konsentrasi di menit-menit akhir menjadi penyebab kebobolan gol penentu kemenangan lawan. Meski kalah, ia menilai timnya telah menampilkan sesuatu yang bagus di laga tersebut.

Hasil ini memiliki dampak signifikan pada persaingan di papan bawah klasemen. Kemenangan ini membuat Semen Padang FC kini mengoleksi 25 poin. Meski posisi mereka di klasemen sementara belum berubah (peringkat ke-17 dari 18 tim), perolehan poin ini hanya terpaut satu poin saja dari Persis Solo yang berada di peringkat ke-15, atau batas aman dari zona degradasi (26 poin).

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi PSIS Semarang. Mereka gagal menambah poin dan tetap berada di peringkat ke-16 dengan 25 poin, unggul selisih gol dari Semen Padang FC.

Lebih menyakitkan lagi, hasil ini memperpanjang catatan buruk PSIS yang kini telah melewati 9 laga beruntun tanpa meraih kemenangan di BRI Liga 1.

Meski hanya tersisa 5 pertandingan lagi musim ini, Gilbert Agius tetap menegaskan optimismenya. "Ketika kita ingin bertahan di BRI Liga 1, kita harus bertarung sampai akhir dan kita harus optimistis," tandasnya, menandakan bahwa perjuangan PSIS belum berakhir.

Baca Juga: Duel Panas di Padang: PSIS Semarang dan Semen Padang Saling Sikut Keluar dari Zona Degradasi

Laga penuh emosi ini menjadi bukti betapa ketatnya persaingan di papan bawah BRI Liga 1. Kemenangan dramatis Semen Padang FC membuka lebar peluang mereka untuk keluar dari zona merah, sementara PSIS harus segera mencari cara untuk mengakhiri tren negatif mereka demi mengamankan posisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. [*/hdp]

Baca Juga

Duel Panas di Padang: PSIS Semarang dan Semen Padang Saling Sikut Keluar dari Zona Degradasi
Duel Panas di Padang: PSIS Semarang dan Semen Padang Saling Sikut Keluar dari Zona Degradasi
Meski Didera Berbagai Masalah, PSIS Semarang Tetap Optimistis Curi Poin di Markas Semen Padang
Meski Didera Berbagai Masalah, PSIS Semarang Tetap Optimistis Curi Poin di Markas Semen Padang
Kiper Semen Padang Mochamad Dicky Indrayana Pilih Lebaran di Padang
Kiper Semen Padang Mochamad Dicky Indrayana Pilih Lebaran di Padang
Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Pulang Kampung dengan Misi Penting, Teja Paku Alam Siap Amankan Poin Penuh Persib di Padang
Pulang Kampung dengan Misi Penting, Teja Paku Alam Siap Amankan Poin Penuh Persib di Padang
Meskipun Babak Belur, Persib Bandung Ogah Remehkan Semen Padang FC
Meskipun Babak Belur, Persib Bandung Ogah Remehkan Semen Padang FC