Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: DPRD Kota Padang telah menerima LKPJ Pemko Padang tahun 2020 dan pansus akan segera dibentuk.
Padang, Padangkita.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang telah menerima Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Padang tahun 2020.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Syafrial Kani mengatakan, pihaknya telah menerima LKPJ yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Padang, Hendri Septa dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin (15/3/2020).
“Kami menindak lanjuti dengan dibentuknya panitia khusus (pansus) untuk pembahasan LKPJ tersebut,” ujar Syafrial, Senin (15/3/2021).Syafrial berharap pansus yang segera dibentuk bisa bekerja secara maksimal, sehingga DPRD Kota Padang bisa mendapatkan gambaran apa yang akan dan telah dilakukan Pemko Padang.
“Dalam kesempatan ini, kami juga sampaikan bahwa kami telah menyampaikan surat berdasarkan paripurna pemberhentian dan pengangkatan Wali Kota ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Sumatra Barat (Sumbar). Surat (balasan) itu belum kami terima di dewan, kami berharap segera mendapatkan Wali Kota definitif,” ungkap politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Sementara itu, Plt Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, LKPJ merupakan laporan seperti biasa yang dilaksanakan setiap tahunnya.“Kami sudah serahkan ke BPK minggu lalu untuk dievaluasi. Hari ini, kami laporkan ke DPRD Padang agar segera ditindak lanjuti, dan mereka akan bentuk Panitia Khusus (Pansus) seperti biasa, artinya evaluasinya akan kami jadikan acuan untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Hendri.
Dalam rapat paripurna, Hendri menjelaskan, bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang tahun 2020 senilai Rp2.384.064.726.834 dengan realisasi sebesar Rp2.167.625.242.572,67 atau terserap 90,92 persen yang terdiri dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.Lalau, belanja daerah Kota Padang ditargetkan senilai Rp2.401.183.162.045,08 dengan realisasi senilai Rp2.139.909.477.473,78 atau sekitar 89,12 persen yang terdiri dari belanja tidak langsung senilai Rp1.295.020.553.195,58 direalisasikan senilai Rp1.106.910.124.03,65 atau sebesar 85,47 persen.
Kemudian, belanja langsung senilai Rp1.106.162.608.849,50 direalisasikan senilai Rp.1.032.999.353.390,13 atau 93,39 persen.“Alhamdulillah, bagaimanapun juga, walaupun Pandemi Covid-19 di tahun 2020, anggaran kami banyak yang sudah dievaluasi targetnya, dari 2,7 triliun menjadi 2,3 triliun dan terealisasi 2,16 triliun. Sudah 90 persen kami upayakan target pendapatan. Begitupun, belanja peralatan, rata-rata di atas 90 persen, yang kami harapkan di 2021, kami bisa lebih tingkatkan lagi pendapatan dan belanja yang sangat bermanfaat bagi pembangunan Kota Padang,” tegasnya.
Menurut Hendri, Pemko Padang akan terus berupaya memanfaatkan anggaran yang ada dengan meraih pendapatan sebanyak-banyaknya bagi kemaslahatan masyarakat.Baca juga: Ketua DPRD Padang Minta Wali Kota Hendri Septa Lanjutkan Visi Misi
“Untuk PAD tahun ini kami targetkan senilai Rp880 miliar lebih, itu targetnya. Meskipun dinilai terlalu tidak rasional, kami akan terus berupaya, karena kami optimis tahun 2021 ada peningkatan ekonomi,” kata Hendri. [adv/zfk]