Bogor, Padangkita.com – Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP), Yenni Kurniawati meraih gelar doktor Ilmu Statistik di IPB University, Bogor.
Hasil penelitian dalam disertasinya dapat dimanfaatkan untuk menghemat anggaran dalam survei pertanian. Melalui penelitiannya, kunjungan lapangan dapat dikurangi, dan digantikan dengan model yang dikembangkan.
Yenni Kurniawati telah menjalani prosesi sidang terbuka promosi doktor dengan konsentrasi Ilmu Statistika di Kampus IPB University Bogor, Februari lalu (24/2/2023).
Pada sidang promosi doktor ini, Yenni Kurniawati mengambil judul disertasi “Pendugaan Area Kecil Berhirarki untuk Luas Panen Padi Berbasis Survei KSA-BPS dengan Memanfaatkan Citra Satelit Landsat 8”.
Hadir sebagai penguji luar, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ganefri, PhD, dan Dekan FMIPA UNP Dr. Yulkifli Amir dalam sidang promosi doktor tersebut.
Adapun yang menjadi komisi promosi dalam sidang promosi doktor adala Prof. Hari Wijayanto (Ketua/IPB University), Dr. Anang Kurnia (Anggota/IPB University), Dr. Dede Dirgahayu Domiri (Anggota/Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, BRIN), dan Dr. Budi Susetyo (Anggota/IPB University).
Kemudian, Dr. Baba Barus (Penguji Luar/Ketua Departemen ITSL Faperta IPB), Dr. Berry Juliandi (Dekan FMIPA IPB/Pemimpin Sidang), dan Prof. Khairil Anwar Notodiputro (Ketua Program Studi STK).
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D mengapresiasi Yenni Kurniawati yang telah berhasil menjalani sidang promosi doktor di IPB University.
“Dengan semangat yang luar biasa dan bisa sampai di titik ini, tentunya tidak semudah itu. UNP selalu mendukung penuh dosen-dosen yang ingin melanjutkan ke jenjang doktor,” ujar Rektor UNP dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
Yenni Kurniawati menyampaikan tujuan disertasi ini membahas tentang pengembangan model dan metode statistika dalam bidang pertanian, khususnya tentang klasifikasi lahan tanaman padi dan pendugaan luas panen padi sampai ke level area kecil (mikro) seperti kecamatan.
Model yang dikembangkan dalam penelitian ini berbasis data survei KSA (Kerangka Survei Area) yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 2018 dalam menghitung luas panen padi nasional.
Penelitian ini ditujukan untuk mempermudah klasifikasi lahan dari survei KSA dengan menggunakan model-model yang diajukan, agar anggaran survei untuk perhitungan luas panen menjadi lebih hemat. Sebab, kunjungan lapangan dapat dikurangi dan digantikan dengan model.
Disertasi ini membahas tiga kajian melalui pendalaman 3 topik statistika, yaitu tentang model klasifikasi multinomial, model klasifikasi ensemble, dan pengembangan metode pendugaan pada Small Area Estimation (SAE).
Salah satu kebaruan penelitian yang menjadi topik utama adalah pendugaan luas panen padi di tingkat kecamatan yang sampai saat ini belum terpenuhi, karena ukuran sampel untuk kecamatan tidak representatif, sehingga metode pendugaan langsung dari hasil survei tidak dapat dilakukan.
Namun melalui penelitian ini, pendugaan luas panen pada wilayah yang memiliki ukuran sampel kecil (minor) dan bahkan tidak memiliki sampel, dapat diduga dengan baik melalui model yang dikembangkan, yaitu metode SAE level unit berbasis model binomial normal berhirarki (SAE-MBNB).
Baca juga: Rekomendasi KKI Terbit, UNP Mulai Terima Mahasiswa Kedokteran Juli 2023
Hasil dugaan luas panen padi di tingkat kecamatan tentunya sangat dibutuhkan oleh banyak pihak seperti pemerintah daerah, karena banyak program-program pemerintah yang mengacu kepada informasi luas panen padi di tingkat kecamatan. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News