Berita Bukittinggi, berita Sumbar terbaru dan berita Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja: Perwakilan mahasiswa yang demo beberapa waktu lalu kembali mendatangi Kantor DPRD Bukittinggi, mereka meminta agar anggota DPRD menyatakan sikap secara tegas terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Bukittinggi, Padangkita.com - Perwakilan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Bukittinggi yang Jumat (9/10/2020) lalu melakukan aksi demo menentang Omnibus Law UU Cipta Kerja, kembali mendatangi DPRD Bukittinggi, Selasa (13/10/2020).
Kedatangan belasan perwakilan mahasiswa itu, menagih sejumlah tuntutan terkait penolakan Omnibus Law yang belum dilaksanakan oleh DPRD dan Wali Kota Bukittinggi.
Beberapa tuntutan yang ditagih mahasiswa itu yakni, surat penolakan Omnibus Law dari setiap fraksi di DPRD, lalu pemasangan spanduk penolakan Omnibus Law di setiap kantor DPC atau DPD partai yang punya perwakilan di DPRD Bukittinggi.
Sebelumnya, pada aksi unjuk rasa Jumat (9/10/2020), Wali Kota yang diwakili pejabat Pemko dan DPRD Bukittinggi secara kelembagaan setuju dengan aspirasi mahasiswa menolak UU Cipta Kerja.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, pimpinan DPRD Bukittinggi kembali mengadakan dialog dengan perwakilan mahasiswa. Dari dialog yang dipimpin Ketua DPRD Herman Sofyan disimpulkan, tiga fraksi di DPRD Bukittinggi yakni PKS, Demokrat, dan PAN dengan tegas menyatakan setuju dengan aspirasi mahasiswa menolak UU Cipta Kerja.
Sementara itu, Fraksi Gerindra, dalam pertemuan tersebut belum memberikan pernyataan resmi.
Fraksi Karya-Pembangunan mengusulkan judisial review terhadap UU Cipta Kerja. Fraksi Nasdem-PKB juga sependapat, menyatakan akan mengajukan judisial review ke Mahkahmah Konstitusi (MK), menguji sejumlah pasal yang dianggap tidak pro rakyat.
Baca juga: 100 Pelajar Diamankan Saat Akan Ikut Demo Bersama Mahasiswa Menolak Omnibus Law di Bukittinggi
Selain Ketua DPRD, Herman Sofyan, dalam dialog itu hadir Wakil Ketua DPRD, Nur Hasra, Rusdy Nurman, anggota DPRD Abd. Rahman, Asril, Dedi Fatria, Edison Katik Basa, Syaiful Efendi, Arnis, Syafril, Alizarman, dan Rahmi Brisma. [pkt]
