Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar mengimbau bupati/wali kota agar menggencarkan program vaksinasi di daerah masing-masing.
Dalam waktu dekat, Mahyeldi juga bakal menerbitkan surat edaran untuk mengakselerasi capaian vaksinasi di 19 kabupaten/kota.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan imbauan gubernur tersebut untuk menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo agar capaian vaksinasi di Sumbar dan delapan provinsi lainnya untuk diakselerasi.
Hal tersebut mengingat capaian vaksinasi di provinsi yang disebut Presiden tersebut masih rendah, yakni di bawah rata-rata vaksinasi nasional.
Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per tanggal 7 September 2021, total vaksinasi dosis pertama di Sumbar baru 17,56 persen atau 777.780 orang dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 orang. Sedangkan untuk vaksinasi kedua, baru mencapai 9,80 persen.
"Maka dari itu, Pak Gubernur berharap agar penekanannya pada vaksinasi, sebab untuk jumlah stok vaksin Covid-19 di Sumbar, cukup. Hampir setiap hari datang dari Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumbar, per tanggal 7 September 2021, total stok vaksin Covid-19 yang ada di gudang Vaksin Dinas Kesehatan Sumbar, mencapai 198,588 dosis," ungkap Jasman.
Stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac 41.900 dosis, AstraZeneca 2.550 dosis, Moderna 8.568 dosis dan Coronavac 145.570 dosis. Selain stok tersebut juga terdapat 1.705.712 dosis stok vaksin yang telah didistribusikan di kabupaten/kota.
"Sebenarnya minat vaksin masyarakat Sumbar sangat tinggi. Terbukti dari hampir setiap lokasi vaksinasi selalu ramai oleh warga yang antusias ingin divaksin. Dan tidak hanya fasilitas kesehatan pemerintah saja yang melakukan vaksinasi, institusi dan lembaga swasta pun tidak sedikit yang menggelar vaksinasi. Dan stok vaksin kita juga ternyata cukup. Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat, kiranya kabupaten/kota agar segera mengebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing," sampai Jasman.
Dia juga menambahkan, untuk mempertegas imbauan peningkatan vaksinasi di daerah, dalam waktu dekat Gubernur secara resmi akan menerbitkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumbar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan dirinya telah menyiapkan beberapa langkah strategis akselerasi, yakni menggiatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang sudah mulai menerapkan sekolah tatap muka.
"Selain vaksinasi ke sekolah-sekolah, langkah lainnya adalah distribusi vaksin. Saya sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan agar sisa vaksin yang ada didistribusikan segera ke kabupaten kota, terutama ke puskesmas- puskesmas. Jadi dengan begitu kita harapkan terjadi percepatan vaksinasi di Sumbar," harap Wagub.
Terkait 1.705.712 stok vaksin yang telah disebar ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar tercatat per tanggal 7 September, besarannya adalah Kota Padang 261.910 dosis, Kota Bukittinggi 30.170 dosis, Kota Pariaman 14.520 dosis, Kota Solok 24.340 dosis, Kota Padang Panjang 34.430 dosis, Kota Payakumbuh 41.070 dosis, Kota Sawahlunto 10.040 dosis, dan Kabupaten Limapuluh Kota 36.540 dosis.
Kemudian, Kabupaten Pasaman 33.770 dosis, Pasaman Barat 23.360 dosis, Agam 32.230 dosis, Kabupaten Padang Pariaman 35.030 dosis, Kabupaten Tanah Datar 43.810 dosis, Kabupaten Solok 38.870 dosis, Kabupaten Solok Selatan 30.760, Kabupaten Sijunjung 31.150 dosis, Kabupaten Dharmasraya 85.700 dosis, Kabupaten Pesisir Selatan 35.390 dosis, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai 27.820 dosis. [fru/pkt]