Pariaman, Padangkita.com – Wali Kota Pariaman Genius Umar mendapat kesempatan berdiskusi dengan pihak Word Intelectual Property Organization (WIPO), yang merupakan salah satu lembaga PBB di bidang kekayaan intelektual.
Diskusi yang membahas perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ini bagian dari rangkaian kunjungan kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jenewa, Swiss, Sabtu (25/2/2023),
Genius menyampaikan bahwa di Indonesia dan negara berkembang lainnya punya kekuatan ekonomi pada pelaku UMKM.
“Di negara berkembang pelaku UMKM mencapai 90 persen dan menjadi tulang punggung penggerak ekonomi negaranya. Oleh sebab itu kekayaan intelektual sangat penting untuk mengembangkan produk UMKM,” ujar Genius.
“Rencana strategi menengah dalam pengembangan kekayaan intelektual ini meliputi UMKM, pemuda dan wanita. UMKM, karena mencapai 90 persen, kemudian banyak dilakoni oleh pemuda dan wanita,” lanjutnya.
Sementara itu, Kota Pariaman sendiri memiliki banyak pelaku UMKM dan juga banyak ide, sehingga bisa mengembangkan produk yang unik dan laku di pasar global.
“Saya mencontohkan Kota Pariaman memiliki festival budaya tabuik yang diadakan setiap tahun. Festival ini harus didaftarkan untuk mendapatkan pembinaan melalui WIPO, sehingga masyarakat bisa lebih mengembangkan ide-idenya dan menghasilkan suatu produk untuk mengangkat ekonominya”, jelasnya.
Baca juga: Genius Umar Bahas Smart City Pariaman Bersama ITU di Swiss
Wakil Direktur WIPO, Hasan juga menjelaskan bahwa WIPO telah banyak melakukan pembinaan kepada wanita yang bergerak di bidang UMKM di berbagai negara. Mereka dilatih untuk branding strategy dan product quality, ehingga menghasilkan kelompok wanita tangguh dengan produk UMKM yang berkualitas. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News