Jakarta, Padangkita.com - Pasukan Israel atau Israel Defense Force (IDF) telah dilaporkan menembaki markas perdamaian Pasukan PBB atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ikut menjadi Pasukan Perdamaian PBB tersebut dilaporkan luka-luka atas serangan tersebut.
Mendapat laporan demikian, Anggota DPR RI Dave Akbarshah Fikarno pun mengecam penembakan oleh pasukan Israel terhadap pasukan perdamaian PBB. Menurutnya, apa yang dilakukan Israel telah melanggar aturan internasional dan mencederai prinsip perdamaian.
"Ini membuat keamanan para prajurit kita di sana terancam, situasi semakin tidak jelas, sehingga keberadaan PBB pun menjadi dipertanyakan, apa fungsinya? Yang semestinya itu menjaga garis demarkasi, menjaga perdamaian, akan tetapi justru diserang," kata Dave dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta Pemerintah Indonesia menarik pasukan dari tempat tersebut karena kedua negara, yaitu Palestina dan Israel, belum menemui kata sepakat untuk gencatan senjata.
"Ini membahayakan prajurit kita, terbukti sudah ada korban. Jangan sampai ada korban jiwa di wilayah yang semestinya untuk menjaga perdamaian, akan tetapi justru menjadi korban serangan kebrutalan Israel," ingatnya.
Untuk itu, ia pun berharap pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memainkan peranan dan kepiawaiannya dalam menempatkan posisi Indonesia untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Baca juga: PBB Seharusnya Jatuhkan Sanksi Keras kepada Israel yang Menyerang Pasukan Perdamaian
"Di sini saya yakin dan mampu Pemerintahan Indonesia, apalagi di bawah Pak Prabowo yang paham dan tahu persis strategi militer tersebut seperti apa, apakah beliau akan mampu memainkan peranannya untuk mendorong ke arah perdamaian tersebut," harapnya.
[*/rjl]