Simpang Empat, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Sumbar akan mendirikan posko teknis pelayanan informasi mengenai upaya pencegahan dan penanganan dini terhadap kemungkinan indikasi merebaknya virus corona (Covid-19).
Rencananya, posko tersebut akan didirikan dalam satu atau dua hari kedepan. Untuk saat sedang dalam tahapan pembuatan Surat Keputusan (SK).
"Tim sudah dibentuk dan sekarang sedang proses pembuatan SK-nya. Tim ini akan diketuai oleh dr. Nofri Aswandi," kata Kepala Dinas Kesehatan, Jhon Hardi melalui Juru Bicara tim Teknis Dinkes, dr. Gina Alecia kepada Padangkita.com, Selasa (17/3/2020) di Kantor Dinkes setempat.
Sebelumnya, Senin (16/03/2020), ketika Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Pasbar, Jhon Hardi menyampaikan bahwa ada satu kelengkapan yang belum dimiliki Dinas Kesehatan dan juga rumah sakit di Pasbar.
Alat tersebut yakni Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari Kostum lengkap seperti baju, sepatu tabung, masker khusus dan lainnya.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Rapat di Pasaman Barat tanpa Salaman
"Untuk pembelian APD ini memerlukan anggaran sekitar 3 juta rupiah untuk satu set. Sementara Pasbar punya 20 Puskesmas dan 1 Dinas Kesehatan. Anggaran ini sangat besar, namun Dinkes sudah berencana mencarikan solusinya agar alat ini dapat dimiliki oleh Pasbar," kata dr. Gina menambahkan.
dr. Gina menambahkan, rencananya untuk pengadaan APD dan Masker khusus ini akan diambilkan dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, sekarang dalam proses perubahan dan masih memakan waktu yang begitu lama.
Kemudian, posko teknis yang akan berdiri di Dinkes ini nantinya akan melayani segala informasi seputar Covid-19.
"Ada petugas piket nantinya dan juga kita sediakan Call Center untuk memudahkan masyarakat mendapatkan dan memberi informasi," ujar dr.Gina menjelaskan.
Terakhir, dr. Gina mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit atau pasien dan keluarga pasien itu sendiri untuk mencuci tangan dengan cairan hand sanitizer serta memakai masker.
"Kami akan menyampaikan imbauan ini nantinya melalui pemasangan baliho atau spanduk disetiap tempat keramaian seperti pasar, perkantoran, tempat wisata, ataupun tempat lainnya yang selalu ramai didatangi oleh masyarakt," pungkasnya mengakhiri. [rom]
