Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua (Waket) DPD RI, Sultan B Najamudin mendukung keputusan Presiden yang mengusulkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai suksesor Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Panglima TNI ke depan memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti isu lingkungan strategis, pengembangan organisasi, moral dan kompetensi prajurit, modernisasi alutista, maupun soal kesejahteraan prajurit. Dan melihat rekam jejak Jenderal Andika selama menjadi KSAD adalah figur yang tepat menyambut estafet Panglima TNI," kata Sultan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, Sultan menambahkan bahwa di bawah kepemimpinannya sebagai KSAD, TNI AD khususnya mampu bertransformasi menjadi institusi yang sangat profesional, modern, berwibawa, disegani pihak internasional dan sangat dekat dihati rakyat.
"Dengan dinamika kehidupan kebangsaan yang ada pula, kita benar-benar membutuhkan sosok panglima TNI yang berjiwa humanis pada kasus-kasus sosial dan mencintai seluruh prajurit baik juga terhadap kesejahteraan purnawirawan," tegasnya.
Adapun berbagai posisi strategis juga pernah ditempati Jenderal TNI Andika Perkasa. Antara lain, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-39 (23 Juli 2018-22 November 2018), Komandan Kodiklat TNI AD (4 Januari 2018-23 Juli 2018).
Jauh sebelumnya, ia menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada tahun 2014. Kemudian sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016).
Jenderal TNI Andika Perkasa juga memiliki rekam jejak akademis yang mumpuni. Ia menamatkan pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat), National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat), dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS).
Baca juga: Ketua Komite I DPD: Penunjukan Calon Tunggal Panglima TNI Andika Perkasa Sudah Tepat
"Jika Jenderal Andika dilantik, maka ke depan Presiden Jokowi telah memiliki Panglima TNI sebagai pembantu dengan kemampuan intelijen serta loyalitas yang mampu diandalkan dalam menjaga stabilitas kemanan negara. Maka saya berharap melalui keputusan ini, kedepan Pak Andika dapat semakin memajukan TNI untuk memperkuat posisi Indonesia," tutupnya. (jal/pkt)