Simpang Empat, Padangkita.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memastikan program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) berjalan sesuai aturan.
Kepala Dinas PUPR Pasbar, Jhon Edwar mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan pertanian maju dan unggul, seperti halnya yang dilakukan pihaknya saat ini, yaitu dengan membangun irigasi di sejumlah lokasi.
"Pekerjaan dituntut segera selesai hingga akhir tahun ini, dan bisa mendistribusikan air secara teratur, merata dan berkelanjutan sesuai kebutuhan, Pemkab Pasbar tetap berkomitmen pembangunan infrastruktur irigasi ini harus sesuai spesifikasi, sehingga kualitasnya baik dan terjaga," tegasnya di Simpang Empat, Kamis (9/12/2021).
Menurutnya, Dinas PUPR sebagai pelaksana kebijakan di bidang infrastruktur berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas pekerjaan."Hal itu supaya hasil pembangunan memberikan manfaat kepada masyarakat secara maksimal dan usia pakai yang lama," ujarnya.
Jhon Edwar mengungkapkan pekerjaan di IPDMIP Kabupaten Pasaman Barat adalah rehabilitasi DI (daerah irigas) Batang Sopan di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau yang saat ini sudah mencapai bobot 90 persen dari nilai kontrak sebesar Rp1.266.490.000. Pembangunan yang dikerjakan oleh CV Vania, nantinya diproyeksikan berdampak terhadap 300 hektare lahan pertanian di daerah itu.
Kemudian, rehabilitasi DI Bunut Alamanda di Kecamatan Kinali juga sudah mencapai bobot pekerjaan sebesar 95 persen dari nilai kontrak Rp1.284.219.000 dan pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV Jasa Kawan.
"Jaringan irigasi ini nantinya akan mengairi lahan pertanian seluas 300 hektare di daerah itu," sebutnya.
Berikutnya rehabilitasi DI Talang Kuning di Kecamatan Gunung Tuleh dengan nilai kontrak Rp1.513.630.000 telah dikerjakan oleh CV Aie Bareh yang hingga kini telah mencapai bobot sebesar 87 persen. Jaringan irigasi ini akan mengairi lahan pertanian seluas 350 hektare.Lalu, rehabilitasi DI Tanjung Durian yang masih berada di Kecamatan Gunung Tuleh telah dikerjakan oleh CV AKU Konstruksi, saat ini sudah mencapai bobot sebesar 88 persen dari total nilai kontrak sebesar Rp1.621.742.000.
"Seperti halnya jaringan irigasi lainnya, DI Tanjung Durian ini juga akan berdampak terhadap 375 hektare lahan pertanian di daerah itu, karena memang mayoritas masyarakat di sana adalah petani. Tentu harapan kita dengan adanya peningkatan jaringan irigasi ini kedepan hasil pertanian masyarakat jauh lebih meningkatkan dari sebelumnya," ujar Jhon Edwar.
Selain program IPDMIP, Dinas PUPR juga telah menyelesaikan paket pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak dua paket. Proyek itu adalah jaringan Irigasi DI Anak Aia Putih di Kecamatan Kinali dengan nilai kontrak Rp747,183,582.04. Pekerjaannya dilaksanakan oleh CV Raja Manambin.
Kemudian, rehabilitasi jaringan D.I Bunga Tanjung di Kecamatan Talamau dengan nilai kontrak Rp756,003,721.04 oleh perusahaan pelaksana CV Mahoni Karya.Jhon Edwar berharap, dengan selesainya pekerjaan rehabilitasi jaringan Irigasi DI Anak Aia Putiah dan DI Bunga Tanjung dapat meningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan juga dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian, khususnya padi, sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat petani di area irigasi tersebut.
"Dengan telah selesainya beberapa pekerjaan tersebut diharapkan kepada petani pemakai air (P3A) dapat menjaga dan memelihara saluran irigasi yang telah dibangun sehingga saluran irigasi yang telah selesai dibangun dapat berfungsi lebih lama," imbaunya.
Perhatian Bupati dan Wakil BupatiPada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas PUPR Masri Immamora menambahkan bahwa pembangunan ini tidak lepas dari perhatian pimpinan daerah saat ini. Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati terus menekankan agar segala aspek yang berhubungan dengan masyarakat satu per satu harus diperbaiki.
"Bapak Bupati dan Wakil Bupati selalu menekankan agar pelayanan kepada masyarakat itu diutamakan dan terus ditingkatkan. Tentu harapan kami juga demikian, bagaimana masyarakat juga bisa mendukung semua program yang diberikan oleh pemerintah," ucapnya.
Dukungan dari masyarakat yang dimaksud bisa berupa menjaga dan merawat segala sarana dan prasarana yang telah dibangun oleh pemerintah. Karena bagaimanapun juga, pembangunan yang diberikan oleh pemerintah itu tidak lepas dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat itu sendiri.
"Pemerintah telah memberikan pembangunan di daerah kita, tentu kita selaku masyarakat berkewajiban untuk merawat dan menjaganya. Agar apa yang diharapkan itu bisa terwujud," tambahnya.
Baca juga: Dinas PUPR Pasbar Genjot Penyelesaian Sejumlah Kegiatan Pembangunan
Ia mengatakan jaringan irigasi ini dibangun dengan biaya yang sangat besar sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. [rom/pkt]