Padang, Padangkita.com – Dinas Pariwisata Kota Padang masih mengkaji bentuk penataan Pedangan Kaki Lima atau PKL di kawasan Pantai Muaro Lasak, Pantai Padang.
Kepala Seksi Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Padang, Tri Pria Anugrah mengatakan Dinas Pariwisata Kota Padang saat ini sedang merancang pengelolaan dan penataan PKL tersebut.
Menurut Tri Pria Anugrah, penataan dan pengelolaan PKL yang ada di Pantai Muaro Lasak, akan dilakukan secara bertahap.
"Nanti akan kita lihat apakah akan berbentuk kawasan wisata kuliner atau bagaimananya, nanti akan kita tinjau dan evaluasi dulu," kata Tri Pria Anugrah, Rabu (26/1/2022)
Dia menjelaskan, dalam jangka pendek, pihaknya masih berupaya untuk menyelesaikan persoalan sampah yang kerap ditemukan berserakan di kawasan wisata Pantai Muaro Lasak.
"Persoalan sampah di Pantai Muaro Lasak ini, sebenarnya sudah secara rutin dilakukan pembersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup, namun meskipun sudah dibersihkan, sampah masih terus muncul karena terbawa ombak dan gelombang," ungkapnya.
Oleh karena itu, Tri mengatakan, dalam kegiatan pengawasan yang dilakukan pihaknya bersama Satpol PP Kota Padang, juga memasang sembilan papan yang berisi imbauan dan larangan untuk membuang sampah di kawasan wisata Pantai Muaro Lasak.
"Melalui pemasangan papan iimbauan dan larangan itu, kami berharap para pengunjung, maupun PKL, dapat mematuhi dan bersama sama menjaga kebersihan pantai, dan juga di lokasi tempat berjualan serta tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Sebelumnya, Pemko Padang melalui Satpol PP telah memberishkan kawasan Pantai Muaro Lasak dari PKL. Lokasi sekitar batu grib di bibir pantai yang dipenuhi lapak dan payung PKL, kini tidak ada lagi.
Lokasi batu grib yang membentang sepanjang garis Pantai Muaro Lasak tampak bersih dari PKL dan pemandangan juga bisa lepas ke laut.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kota Padang, Edrian Edward mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan untuk mencegah munculnya PKL di kawasan tersebut.
"Kami melakukan monitoring dan pengawasan di sepanjang kawasan wisata Pantai Muaro Lasak, dengan tujuan apakah para PKL mematuhi imbauan yang telah kami keluarkan beberapa hari yang lalu untuk tidak mendirikan lapak diatas batu grib. Alhamdulillah hari ini batu grib sudah tidak ada lagi lapak PKL dan payung, " kata Edrian Edwar Rabu, (26/1/2022) sore.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Dinas Pariwisata, juga terus melakukan pengawasan terhadap tenda ceper yang meresahkan masyarakat.
Pengawasan dan pencegahan ini dilakukan untuk mengantisipasi supaya jangan ada pedagang yang mendirikan payung rendah alias (tenda ceper) yang diindikasikan sebagai tempat berbuat asusila.
Baca juga: Satpol PP Bongkar Lapak Pedagang dari Atas Batu Grib Pantai Padang
"Kami berharap ke depannya kondisi yang sudah tertib ini tetap terjaga, jika dalam pengawasan ini ditemukan pelanggaran, kami tindak tegas sesuai aturan,” ujar Edrian. [*/pkt]